TRIBUNNEWS.COM - Kasih AC Milan untuk gelandang jangkar Lille, Renato Sanches, nampaknya harus bertepuk sebelah tangan.
Ada satu alasan yang mendasari mengapa perpindahan rekan senegara Cristiano Ronaldo ke San Siro itu bakal urung terjadi.
Pada bursa transfer musim panas nanti, Renato Sanches menjadi buruan utama AC Milan.
Klub sekota Inter Milan ini dalam kondisi urgensi untuk posisi gelandang 'pemotong rumput'.
Renato Sanches diproyeksikan merapat ke San Siro untuk menggantikan tugas Franck Kessie.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan Ini: Juventus vs Inter, Atalanta vs Napoli, Momentum AC Milan Melesat?
Baca juga: Kehebatan AC Milan Manfaatkan Pemain tak Terpakai Real Madrid, Saatnya Memulihkan Sihir Eden Hazard?
Maklum, pemain asal Pantai Gading itu diklaim sudah menjalani kesepatan dengan Barcelona. Bahkan Barca tinggal menunggu waktu saja untuk mengumumkan eks Atalanta itu sebagai rekrutan terbarunya.
AC Milan jelas dalam kondisi krusial kehilangan Kessie. Dia merupakan pemain yang tak tergantikan perannya ketika menciptakan peran dobel pivot bersama Ismael Bennacer.
Kehilangan Kessie menjadi pukulan telak bagi Rossoneri, khususnya Stefano Pioli.
Sang pemain memiliki atribut yang tak hanya kuat bertahan, namun aktif ketika membantu penyerangan.
Renato dipandang memiliki permainan mirip dengan Kessie.
Diwartakan Sempremilan, AC Milan dan Lille sudah menemukan kata sepakat untuk harganya.
Lille meminta nominal 30 juta euro, dan itu dipenuhi oleh Il Diavolo Rosso.
Namun ketika negoasiasi yang sudah memasuki tahapan intens justru kacau lantaran sang pemain bersikap jual mahal.
Renato Sanches dikabarkan ingin mendapatkan gaji selangit di AC Milan.
Alasan Renato Sanches meminta kenaikan upah lantaran kontraknya bersama Lille sampai 2023.
Tentu sikap jual mahal Sanches ini tak sesuai dengan kode keras yang dia lontarkan beberapa waktu lalu.
Eks pemain Bayern Munchen membuat pernyataan yang mengarah ingin menjadi bagian Rossoneri.
Musim ini, pemain asal Portugal tersebut sudah mengemas 25 pertandingan di semua kompetisi.
Bersama Lille, dia membukukan lima assist dan satu gol.
Menjadi tanda tanya besar tentunya bagi AC Milan, akankah klub elite Liga Italia itu memuluskan permintaan sang pemain incaran.
Atau sebaliknya, memilih untuk berpindah haluan dan mencari sosok gelandang jangkar yang sesuai dengan tipikal Franck Kessie.
Saat ini AC Milan menduduki posisi puncak klasemen Liga Italia dengan koleksi 66 poin.
Melihat Serie A yang menyisakan 8 laga lagi, Rossoneri dihadapkan momen krusial dan konsistensi.
AC Milan bersaing ketat melawan Napoli (63) dan Inter Milan (60) dalam perburuan Scudetto di musim ini.
(Tribunnews.com/Giri)