TRIBUNNEWS.COM - Organisasi sepak bola dunia, FIFA, bakal menggelar drawing Piala Dunia 2022 tak lama lagi.
FIFA rencananya bakal menggelar proses undian Piala Dunia 2022 ini pada Jumat (1/4/2022) pukul 23.00 WIB.
Akan tetapi, organisasi yang dipimpin oleh Gianni Infantino ini nampaknya belum lepas dari masalah terkait Piala Dunia 2022.
FIFA kini menghadapi tuntutan dari Aljazair terkait hasil playoff Piala Dunia 2022 Zona Afrika.
Baca juga: Jadwal Live Hasil Drawing Piala Dunia 2022: Potensi Brasil vs Jerman, Prancis vs Kroasia, Pantau HP
Aljazair merasa dirugikan dengan kepemimpinan dan keputusan wasit yang memimpin pertandingan mereka.
Untuk diketahui, Riyad Mahrez dan kolega harus menghadapi Kamerun di babak playoff ini.
Mereka gugur lantaran kalah dalam produktifitas gol tandang dari sang lawan.
Persatuan sepak bola Aljazair, FAF, menyebut keputusan-keputusan wasit ikut andil mengubah hasil pertandingan.
Baca juga: Pesona Istimewa Timnas Brasil di Piala Dunia 2022, Kandidat Kuat Juara Utama di Qatar?
Untuk itu, FAF akan menggunakan segala cara yang sah untuk mendapat keadilan.
Salah satu tuntutan yang diajukan adalah untuk kembali mengulang laga leg kedua melawan Kamerun.
"FAF bertekad untuk menggunakan cara-cara legal untuk memulihkan hak-hak kami," ungkap FAF dalam pernyataan resminya, dikutip dari laman Eurosport.
"Dan (menuntut) untuk mengulang pertandingan (melawan Kamerun) di bawah kondisi yang menjamin kejujuran dan keadilan dari wasit."
"FAF juga menuntut dilakukannya investigasi oleh FIFA pada pertandingan Aljazair melawan Kamerun," sambungnya.
Striker Aljazair, Islam Slimani melihat dua golnya dianulir oleh wasit.
Gol pertama yang dianulir lantaran Slimani berada dalam posisi offside.
Sedangkan yang gol keduanya juga dianulir setelah wasit Bakary Gassama berkonsultasi dengan VAR.
Ia memutuskan terjadi handball dalam proses gol kedua Slimani tersebut.
Ahmed Touba telah mencetak gol sundulan pada menit ke-118 untuk mengirim Aljazair ke putaran final Piala Dunia.
Namun Toko Ekambi mencetak gol empat menit memasuki perpanjangan waktu babak kedua perpanjangan waktu.
Presiden FAF langsung menyatakan mengundurkan diri setelah timnas-nya gagal tampil di event empat tahunan tersebut.
(Tribunnews.com/Guruh)