News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Persib Bandung

Persib Bandung Gagal Happy Ending, Abdul Aziz: Kami Kecewa, Ini Hasil yang Tidak Diharapkan

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi gelandang Persib Bandung, Abdul Aziz ketika dihadang pemain Barito Putera pada partai penutup pekan 34 BRI Liga 1 2021 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (31/3/2022) sore.

TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Persib Bandung, Abdul Aziz kurang puas dengan hasil berbagi poin yang diraih timnya pada partai penutup pekan 34 BRI Liga 1 2021 , Kamis (31/3/2022) kemarin sore.

Berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Abdul Aziz bermain penuh selama 90 menit ketika Persib Bandung bermain imbang 1-1 dengan Barito Putera.

Anak asuh Robert Alberts sebenarnya mampu mencetak gol lebih dahulu yang tercipta menit 54.

Beckham Putra menjadi aktor pembuka keunggulan Persib Bandung setelah memanfaatkan operan Frets Butuan.

Abdul Aziz dan Marc Klok berebut bola dalam sesi latihan bersama Persib Bandung (Dok: Persib Bandung)

Baca juga: Pemenang Penghargaan BRI Liga 1: Spaso Top Skor, Persebaya Borong 3 Gelar, Arema FC Diwakili Fortes

Baca juga: Hasil BRI Liga 1 2021: Pesta Juara Bali United Ditutup Kemenangan 1-3 atas Persik Kediri

Sayangnya pada penghujung laga menit 83, mantan pemain Persib yang sekarang bermain untuk Barito Putera sukses membuat gol penyama.

Ia adalah Beni Oktovianto yang sukses melesakan bola masuk ke gawang Muhammad Natshir.

Gol Beni sekaligus membuat skor imbang 1-1 menjadi hasil dari perjuangan kedua tim di atas lapangan.

Menyikapi hasil berbagi poin tersebut, Abdul Aziz menyatakan kekecewaannya karena gagal happy ending.

Ia memastikan bahwa satu poin ini bukanlah hasil yang diharapkan oleh skuat berjuluk Maung Bandung.

“Seperti yang disampaikan oleh pelatih, kami pemain pun sama kecewa dengan hasil imbang." buka Abdul Aziz dikutip dari laman Persib.

"Ini bukan yang kami harapkan,” tambah pemain bernomor punggung 8 tersebut.

Pemain jebolan Diklat Persib tersebut berharap, tahun depan prestasi terbaik bisa dicapai oleh Maung Bandung berdasarkan hasil pelajaran satu musim ini.

“Tentunya kami sebagai pemain harus introspeksi untuk musim depan yang lebih baik,” tandasnya.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, sedang memberikan instruksi pada laga pekan ke-31 melawan Madura United di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Minggu (13/3/2022).   (HARRYHARTOMO/BolaNas)

Hal senada diungkapkan Robert Alberts  yang mengaku kecewa atas kegagalan timnya meraih tiga poin pamungkas di musim ini.

Di balik kekecewaannya, Robert juga memberikan jawaban mengenai banyaknya tudingan soal 'main mata' lawan Barito.

"Kami (tim Persib) sudah sepakat dan memiliki keinginan, untuk mencoba menenangkan pertandingan ini," terang Robert Alberts, seperti yang dikutip dari laman Tribun Jabar.

Menurutnya secara permainan Persib tidak tampil buruk. Serangan mereka bisa beberapa kali menghasilkan peluang namun hanya satu yang berbuah gol.

Bahkan satu penalti didapat David da Silva, namun eksekusinya pelan dan tepat mengarah ke penjaga gawang.

"Namun, dari banyak peluang yang tercipta, termasuk penalti yang tidak masuk, tentunya sangat mengecewakan bagi kami," ujarnya menambahkan.

Persib Bandung dinilai Robert Alberts terlalu keasyikan menyerang. Sehingga area pertahanan menjadi rapuh.

Imbasnya, pada menit-menit akhir laga, Barito mampu memanfaatkannya untuk menyamakan level.

"Ketika kami banyak melakukan penyerangan, lini pertahanan kami justru tidak fokus, dan akhirnya Barito Putera bisa memanfaatkan situasi tersebut, dan mengubah hasil pertandingan hari ini," ucapnya.

Atas hasil ini, Maung Bandung mengakhiri pagelaran BRI Liga 1 di posisi kedua.

Maung Bandung pun secara keseluruhan mengumpulkan 69 poin, hasil dari 20 kemenangan, 9 imbang dan 5 imbang.

Musim depan Maung Bandung pun berhak bermain di kancah Piala AFC 2023.

"Setelah pertandingan ini, tentu kami akan istirahat setelah melalui kompetisi dengan jadwal yang sangat-sangat padat dan jauh dari rumah. Karena dengan sistem bubble seperti ini, semua akan rindu dengan keluarga masing-masing."

"Setelah itu, kami akan berkumpul dan memulai kembali latihan di pertengahan bulan Mei, sebagai persiapan tim untuk kompetisi musim depan. Dan musim depan kami bertekad menjadi juara," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ipunk, Giri) (TribunJabar/Cipta Permana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini