TRIBUNNEWS.COM - Manchester City memetik kemenangan penting pada leg pertama babak perempat final Liga Champions, Rabu (6/4/2022).
Menjamu Atletico Madrid di Etihad Stadium, Manchester City menang dengan skor tipis 1-0.
Gol tunggal Kevin De Bruyne di menit ke-70 sudah cukup untuk memastikan kemenangan bagi tim asuhan Pep Guardiola.
Di balik kemenangan The Citizens ini, terdapat data dan fakta menarik yang turut tersaji.
Berikut ini beberapa data dan fakta laga Manchester City vs Atletico Madrid
Baca juga: Sorotan Hasil Liga Champions - Liverpool Menang, Robertson Curhat Ditimpuk Korek oleh Fan Benfica
Baca juga: Fakta Unik Hasil Benfica vs Liverpool di Liga Champions: Status Anyar Mane, The Reds Belum Ada Obat
1. Dominasi City
Manchester City tampil sangat dominan dalam pertandingan ini.
Mereka menguasai sekiranya 70 persen ball possession.
Selain itu, mereka melepaskan 15 kali tendangan ke arah gawang.
Di mana dua di antaranya mengarah langsung ke jala Jan Oblak.
Di sisi lain, Atletico Madrid sama sekali tak bisa mengembangkan permainannya.
Skema serangan balik yang menjadi andalan mereka pun tak bisa dieksekusi dengan sempurna.
Tim asuhan Diego Simeone ini bahkan tak bisa melepas satupun tendangan ke arah gawang pada pertandingan leg pertama Liga Champions ini.
Bagi Pep Guardiola, statistik milik Atletico tersebut sudah tak asing.
Sebab, ia setidaknya sudah tiga kali membawa tim asuhannya tak menghadapi satupun tendangan ke gawang sejak era statistik dimulai, sebagaimana dikutip dari Opta.
2. Mentalitas De Bruyne
Tak salah jika Guardiola menunjuk Kevin De Bruyne sebagai kapten tim Manchester City.
Ia seakan tak pernah kehabisan cara untuk membongkar pertahanan lawan.
Baik lewat umpan yang ia lepaskan.
Atau dengan pergerakan tanpa bola.
Gol tunggal yang dilesakkan pemain asal Belgia di laga ini juga berasal dari pergerakan tanpa bola yang cerdas.
Ia tak terintimidasi dengan bek Atleti yang menumpuk di daerah permainan sendiri.
Eks pemain Chelsea tersebut menemukan celah kecil yang bisa dimanfaatkan untuk membuat gol.
Bagi De Bruyne, mencetak gol di saat kritis memang bukan menjadi masalah.
Khusus di Liga Champions, ia sudah mencetak 11 gol.
Nah, delapan dari 11 lesakan yang ia buat datang ketika kompetisi memasuki fase knockout, sebagaimana dikutip dari laman resmi UCL.
3. Phil Foden Bocah Ajaib
Keputusan Pep Guardiola menyimpan Phil Foden pada awal laga terbukti benar.
Pemain asal Inggris itu langsung menjadi pembeda ketika dimasukkan pada babak kedua.
Pep seakan memberi waktu kepada Foden untuk mengamati pertandingan dan perlu melakukan apa untuk bisa membantu tim.
Ia menjadi aktor utama pemberi assist kepada KDB yang akhirnya berbuah gol.
Ini merupakan assist ketujuh-nya selama berkompetisi di Liga Champions.
Foden kini hanya tertinggal dari Cesc Fabregas yang sudah mengoleksi assist lebih banyak ketika umur 21 tahun atau lebih muda.
Fabregas sendiri mengoleksi 10 assist kala itu.
(Tribunnews.com/Guruh)