Liverpool semakin nyaman lantaran mampu unggul dua gol tanpa balas atas Benfica sejauh ini.
Liverpool akhirnya berhasil menutup laga babak pertama dengan keunggulan dua gol tanpa balas atas Benfica.
Permainan Benfica tampak lebih baik pada awal babak kedua, sisi sayap cukup berbahaya dalam melakukan penetrasi.
Arahana pelatih Benfica di ruang ganti babak pertama tampaknya cukup jitu lantaran adanya perubahan permainan timnya.
Darwin Nunez akhirnya mampu memperkecil kedudukan setelah ia menemukan celah untuk membobol gawang Liverpool.
Pemain asal Uruguay itu mampu menyerangkan bola ke sudut kanan bawah gawang Liverpool pada menit 49.
Gol Nunez seakan membuat laga semakin seru, dimana Benfica tampak makin percaya diri untuk mengejar gol.
Terbukti, Nunez hampir saja bisa menyamakan skor jika mampu melakukan sundulan lebih baik ke gawang Liverpool.
Memasuki menit 60, Alisson melakukan penyelamatan gemilang saat menepis tembakan rekan senegaranya, Everton.
Melihat permainan timnya tampak kurang berkembang, Jurgen Klopp langsung melakukan tiga pergantian pemain pada menit 61.
Salah, Mane, dan Thiago terpaksa ditarik lebih awal oleh Klopp.
Ketiga pemain itu digantikan oleh Diogo Jota, Roberto Firmino dan Jordan Henderson.
Darwin Nunez benar-benar menjadi pemain yang paling merepotkan lini pertahanan Liverpool dalam laga ini.
Usaha yang dilakukan Nunez hampir saja berbuah penalti jika wasit menganggap Van Dijk melakukan pelanggaran, namun hal itu tak terjadi.
Liverpool akhirnya mampu memperlebar jarak skor setelah Luis Diaz mencetak gol pada menit 88.
Gol Luis Diaz seakan menjadi pengunci kemenangan Liverpool atas Benfica dalam laga ini, The Reds akhirnya menang 1-3 atas lawannya di leg pertama perempat final.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)