TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Liveprool, Jurgen Klopp, mengaku ada sesuatu yang kurang komplet dalam pesta kemenangan timnya saat menggilas Benfica pada babak perempat final Liga Champions, Rabu (6/4/2022) dini hari WIB.
Berlangsung di Stadion Da Luz, duel Benfica vs Liverpool berkesudahan dengan skor 1-3.
Tiga gol kemenangan Liverpool atas Benfica masing-masing dicetak oleh Ibrahima Konate (menit ke-17), Sadio Mane (34'), dan Luis Diaz (87').
Sementara itu, satu gol balasan Benfica dibukukan oleh Darwin Nunez pada menit ke-49.
Baca juga: Sorotan Hasil Liga Champions - Liverpool Menang, Robertson Curhat Ditimpuk Korek oleh Fan Benfica
Baca juga: Fakta Unik Hasil Benfica vs Liverpool di Liga Champions: Status Anyar Mane, The Reds Belum Ada Obat
Kemenangan ini membuat satu kaki skuat asuhan Jurgen Klopp berada di babak semifinal.
Apalagi leg kedua akan terhampar di Stadion Anfield. Liverpool dinilai tak akan kesulitan untuk membenamkan wakil Portugal tersebut.
Namun siapa sangka, kemenangan mutlak The Reds atas Darwin Nunez dkk membuat Klopp belum puas.
Menurutnya, skor 3-1 ini tidak sesuai dengan harapannya. Pelatih asal Jerman ini menginginkan laga ditutup lewat skor akhir 4-1.
"Itu adalah pertandingan yang sulit, apa yang saya harapkan, penonton ada di sana, kami tahu 2-0 bukan apa-apa, bagus tapi tidak lebih."
"Mereka mencetak gol dan itu jauh lebih terbuka daripada yang kami inginkan, tetapi kiper mungkin adalah pemain terbaik dan membuat beberapa penyelamatan yang sangat bagus," buka Jurgen Klopp, seperti yang dikutip dari laman resmi UEFA.
"Kami biasanya mampu mencetak lebih banyak gol dalam situasi unggul (2-0) di babak pertama, sayang kami tidak bisa melakukannya."
"Saya tahu bahwa kiper Benfica bermain luar biasa pada laga tadi, dia memiliki banyak aksi penyelamatan untuk timnya. Kami bisa saja mencetak gol di menit terakhir, 4-1 akan menyenangkan tapi kami tidak berada di alam mimpi di sini."
Lebih lanjut, pelatih yang pernah menangani Borussia Dortmund ini tak bisa memungkiri kualitas permainan yang dimiliki Benfica.
Menurutnya, wakil Portugal ini mempunyai gaya permainan yang mengancam lewat serangan balik.