TRIBUNNEWS.COM - Ada sejumlah sorotan yang dihasilkan pasca-kekalahan Bayern Munchen atas Villarreal pada babak perempat final Liga Champions, Kamis (7/3/2022) dini hari WIB.
Duel beda kelas mempertemukan Villarreal vs Bayern Munchen di Stadion El Madrigal berkesudahan dengan skor 1-0.
Kemenangan tim Kapal Selam Kuning (Villarreal) dilesatkan oleh Arnaut Danjuma pada menit ke-8.
Uniknya adalah Die Roten (Munchen) benar-benar dibuat tak berkutik oleh skuat asuhan Unai Emery ini.
Baca juga: Hasil Liga Champions: Ketika Villarreal Kerasukan Liverpool, Rekor Bayern Munchen Ambyar Berantakan
Baca juga: Top Skor Liga Champions seusai Real Madrid Lumat Chelsea: Benzema Salip Salah, Lewandowski Terancam
Jika berkaca dan melihat bagaimana Munchen selama ini, bukan hal yang sulit bagi mereka untuk membalikkan skor.
Bahkan, pesta gol sudah menjadi ciri khas kemenangan klub asal Liga Jerman ini.
Barcelona dan RB Salzburg menjadi dua tim yang pernah diobok-obok Lewi pada Liga Champions musim ini.
Di fase grup, Barca dua kali dilumat Munchen dengan skor yang sama, yakni 3-0.
Baca juga: 5 Pemain yang Jadi Sorotan saat Laga Chelsea Vs Real Madrid, yang Tampil Gemilang dan Tampil Buruk
Sedangkan RB Salzburg disingkirkan Bayern Munchen dari Liga Champions lewat agregat akhir 8-2.
Kedigdayaan Villarreal mengalahkan Bayern Munchen tak lepas dari berbagai sorotan. Di antaranya ialah blunder yang dilakukan oleh Julian Nagelsmann selaku pelatih Dio Roten.
Berikut ada 5 sorotan kekalahan Bayern Munchen dari Villarreal yang dirangkum dari laman Bavarian Football.
1. Blunder Julian Nagelsmann
Menjadi pertanyaan besar ketika sang juru taktik menurunkan Kingsley Coman di sektor winger kanan dan Serge Gnabry di posisi sebaliknya.
Ini menjadi blunder yang dipandang paling vital, lantaran biasanya Gnabry beroperasi di sebelah kanan.
Sedangkan sisi kiri menjadi kepemilikan mutlak dari Leroy Sane.
Nagelsmann juga kembali disorot ketika dia tidak menggantikan Aphonso Davies setelah sang pemain bermain buruk.
2. Alphonso Davies Dikantongi Foyth
Alphonso Davies bermain tak seperti biasanya.
Menempati sektor fullback kiri, Davies diharapkan mampu memberikan sokongan terhadap pergerakan Gnabry.
Sayang, tak ada kecepatan yang diperlihatkan oleh Davies. Bahkan sebaliknya, dia dibuat tak berkutik oleh pemain bertahan tuan rumah Juan Foyth.
Jika eks pemain Tottenham Hotspur ini tak bisa dilewati Davies.
Namun sebaliknya, Foyth kerap kali membuat pemain bertahan Die Roten itu kalang kabut dalam situasi bertahan.
3. Robert Lewandowski yang Malang
Alasan mengapa penyerang berpaspor Polandia ini tak berkutik adalah kurangnya suplai bola ke lini depan.
Dilema dihadapi oleh mantan pemain Dortmund tersebut.
Lewy beberapa kali harus turun ke lapangan tengah untuk menjemput bola.
Namun pemain bertahan Villarreal tak memberikan kesempatan bagi sang bomber untuk berbalik.
Lewy langsung 'dihajar' seketika saat berhasil menguasai bola.
Namun saat Lewandowski memilih untuk berposisi sebagai striker no 9 murni, maka aliran bola tak sampai ke lini serang.
Ini yang membuat penyerang Die Roten tersebut malang lantaran tak mendapatkan asupan bola yang dibutuhkan.
4. Pemilihan Serge Gnabry Salah
Sejak awal memainkan Serge Gnabry sebagai winger kiri sudah mengundang tanda tanya besar.
Meski eks Arsenal itu memiliki kecepatan, namun pos tersebut merupakan kekuasaan mutlak dari Leroy Sane.
Hasilnya benar, Gnabry gagal mengemban tugas seperti yang diharapkan.
Beberapa kali passing yang dilakukan Gnabry tak seperti yang biasa dia lakukan saat mengisi posisi winger kanan.
5. Kreativitas Lini Tengah Tumpul
Lini tengah Bayern Munchen dinilai kurang aktif dan kreatif dalam merancang sebuah serangan.
Belum lagi mereka keteteran ketika dalam mode bertahan.
Gnabry lagi-lagi menjadi kambing hitam pada laga ini karena dia dipandang tak memiliki etos kerja yang baik ketika timnya tengah mebghadapi serangan.
Goretzka, Kimmich, dan Musala dibuat tak berkutik oleh deretan metronom lapangan tengah tim Kapal Selam Kuning.
(Tribunnews.com/Giri)