Tim asuhan Xavi menikmati penguasaan bola terbesar di 45 menit pertama, dengan penguasaan bola 64 persen. Namun, Blaugrana hanya bisa mengumpulkan dua tembakan sementara tim Bundesliga itu membuat delapan upaya.
Barcelona memulai pertandingan dengan tiga pemain lini tengah saat Sergio Busquets bermain melalui tengah dengan Gavi dan Pedri masing-masing masuk di kiri dan kanan.
Oliver Gasner mengatur timnya untuk mengambil keuntungan dari kurang lebarnya permainan tim Barcelona.
Filip Kostic, Daichi Kamada dan Rafael Borre melakukan terobosan di sayap kanan Blaugrana.
Pedri dan Adama Traore, yang sama-sama tampil buruk di babak pertama, membuat Ronald Araujo terisolasi.
Tidak mengherankan bahwa sebagian besar serangan Frankfurt terjadi dari sisi itu.
- VAR menyelamatkan Barcelona
Setelah menciptakan peluang yang lebih baik, Eintracht Frankfurt berpikir kerja keras mereka telah membuahkan hasil ketika wasit Srdjan Jovanovic menunjuk titik penalti pada menit ke-40.
Kerusakan sekali lagi datang dari Kostic, yang bisa dibilang pemain terbaik di lapangan di babak pertama.
Pemain Serbia itu berhasil melewati Araujo dan memasukkan bola mendatar ke kotak penalti Blaugrana.
Kiper ter Stegen meraba-raba dan Borre siap menerkam sebelum jatuh di bawah sepak terjang Sergio Busquets.
Meskipun wasit awalnya memberikan penalti, VAR melihat tayangan ulang dan membuat keputusan yang tepat bahwa Busquets telah memenangkan bola dengan bersih.
- Ansgar Knauff mencetak gol musim ini
Eintracht Frankfurt akhirnya memecah kebuntuan tepat setelah turun minum, berkat gol ajaib dari pemain sayap Jerman berusia 20 tahun, Angsar Knauff pada menit ke-46.