TRIBUNNEWS.COM - Winger kiri andalan Inter Milan, Ivan Perisic tampil sangat baik saat membantu timnya mengalahkan Verona pada pekan 31 Liga Italia, Minggu (10/4/2022) dinihari WIB.
Pemain asal Kroasia itu menjadi kreator utama terciptanya dua gol kemenangan Inter Milan atas Verona.
Pada gol pertama, assist yang diberikan Perisic mampu memudahkan Nicolo Barella untuk mencetak gol pemecah kebuntuan bagi Inter Milan pada menit 22.
Berawal dari pergerakan Perisic yang beroperasi dari sisi kiri penyerangan Inter Milan.
Ia lalu melepaskan umpan silang ke tengah, dimana ada sosok Barella yang berada pada posisi yang tepat untuk menyambut umpan tersebut.
Tak berselang lama, Inter Milan hampir saja bisa menggandakan keunggulan jika tembakan Correa tak diselamatkan oleh kiper lawan.
Menit 30, Edin Dzeko akhirnya menemukan celah lawan untuk mencetak gol pengganda keunggulan bagi Inter Milan.
Lagi-lagi, Perisic mampu menjadi pemberi assist bagi terciptanya gol Inter Milan yang kedua tersebut.
Performa prima yang diperlihatkan Perisic pun akhirnya memudahkan Inter Milan untuk mengamankan tiga poin di depan pendukungnya sendiri.
Keberhasilan Perisic mencetak dua assist juga menyisakan fakta menarik dimana ia mengulangi hal sama yang pernah ia lakukan pada tahun lalu.
Tepat pada bulan Februari 2021, Perisic terakhir kali mampu menciptakan dua assist dalam satu pertandingan Inter Milan tepatnya melawan AC Milan.
Hal itu secara brilian mampu diulangi Perisic saat mengukir catatan dua assist bagi Inter Milan saat mengalahkan Verona, dinihari tadi.
Inter Milan pun akhirnya berhak menjadi pemenang lantaran mampu unggul dua gol tanpa balas atas Verona di Giuseppe Meazza.
Kemenangan tersebut membuat Inter Milan berhak mendapat tambahan tiga poin untuk mengatrol posisi mereka di tangga klasemen.
Tambahan tiga poin membuat Inter Milan kembali memanaskan jalur scudetto pada musim ini.
Kini, Inter Milan berhak menggeser sementara posisi Napoli dari urutan kedua.
Baik Inter Milan dan Napoli sebenarnya sama-sama telah mengoleksi 66 poin dari 31 laga yang telah dilakoni.
Hanya saja memang Inter Milan lebih unggul dalam hal produktifitas gol sehingga berhak menempati posisi runner-up.
Lalu, jarak Inter Milan dengan AC Milan selaku pemuncak klasemen hanya terpaut satu angka saja.
Situasi tersebut secara tidak langsung semakin memanaskan perburuan scudetto musim ini yang melibatkan tiga tim, termasuk duo Milan.
Dengan menyisakan tujuh laga sisa, masih ada berbagai kemungkinan yang bisa terjadi di sisa laga Liga Italia pada musim ini.
Termasuk kemungkinan Inter Milan bisa menyalip AC Milan serta mempertahankan posisi puncak hingga akhir musim.
Jika hal itu terjadi maka keputusan Inter Milan menunjuk Simone Inzaghi terasa tepat lantaran ia bisa membantu Nerazzurri mempertahankan gelar juara Liga Italia pada musim ini.
Layak dinantikan bagaimana perjalanan dan perjuangan yang akan ditempuh Inter Milan dalam menyelesaikan musim ini di Liga Italia.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)