Besok Pemerintah Tentukan Timnas Futsal Putra Akan Berangkat ke SEA Games 2022 Atau Tidak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejelasan Timnas Futsal Indonesia akan ikut serta di SEA Games 2022 bakal menemui titik terang,
Tim reviu PPON Kemenpora yang dikepalai Prof. Asmawi akan menggelar rapat bersama dengan NOC Indonesia, Federasi Futsal Indonesia dan Menpora Zainudin Amali.
Rapat tersebut akan menentukan tim futsal putra khususnya bakal berangkat ke SEA Games atau tidak.
Baca juga: Kenapa Timnas Futsal Indonesia Tak Diberangkatkan ke SEA Games Vietnam? Ini Kata Prof Asmawi
Baca juga: Lima Pemain Naturalisasi dalam Bursa Transfer Persija, Ada Striker Berlabel Timnas dan Pilar Persib
“Besok kita ada rapat dengan Menpora, pukul 10.00 WIB. Di situ mengenai futsal akan diputuskan resmi, akan ada pemaparan dari tim reviu karena mereka, dua hari lalu, barengan dengan final futsal (AFF 2022), tim reviu mengundang kembali FFI dan menanyakan lagi. Bahwa sudah jelas futsal putra yang punya potensi, tetapi dari rapat tersebut FFI tetap ingin berangkatkan putri,” kata Ketua CdM yang juga Sekjen NOC Indonesia, Ferry Kono saat dihubungi wartawan, Selasa (12/3/2022).
“Ini jadi rame karena menilai pemerintah, kita dianggap tidak menganggap perjuangan futsal. dan memang futsal belum masuk dalam SK 31 cabor yang telah ditetapkan berangkatkan ke SEA Games,” sambungnya.
Ferry Kono juga menjelaskan panitia penyelenggara SEA Games Vietnam (VIESGOC) memberikan waktu kepada Timnas Futsal Indonesia.
Sebelumnya, entry by name atau pendaftaran atlet sudah ditutup pada 31 Maret lalu.
“VIESGOC memberikan izin kita untuk menunda pendaftaran untuk futsal putra maupun putri, karena mereka tahu kita main di AFF,” kata Ferry Kono,
“Keputusan akhirnya di rapat, disitu diputuskan resmi. dan kita akan sampaikan ke VIESGOC antara putra yang didaftarkan atau tidak sama sekali. Kalau indonesia berpartisipasi drawing sudah dilakukan, tetapi kalau tidak berpartisipasi maka ada grup yang diuntungkan, karena ketidakhadiran Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ferry Kono juga menjelaskan bahwa dari rekam jejak tim futsal putri sebenarnya bagus, tetapi profil atlet yang dikasih ke tim reviu itu mereka punya catatan tersendiri atas nama-nama individu tersebut.
Tapi tim reviu bukan hanya rekam jejak, tetapi ditanya atletnya siapa. Nah setelah dilihat profil atlet seperti apa. Dari catatan itu tim putra lebih baik, mereka ada pelatnas, bertanding di AFF, dan ada liganya.