TRIBUNNEWS.COM - Ultras Real Madrid menyiapkan sebuah koreografi saat tim kesayangan mereka menjamu Chelsea pada babak perempat final Liga Champions leg kedua.
Duel Real Madrid vs Chelsea akan berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (13/4/2022) pukul 02.00 WIB.
Los Blancos memiliki modal yang sangat apik guna menyongsong laga sarat gengsi ini.
Skuat asuhan Carlo Ancelotti mengantongi keunggulan lewat agregat 3-1. Modal ini didapat Madrid saat menggilas Chelsea di Stamford Bridge leg pertama lalu.
Karim Benzema menjadi pahlawan kemenangan Los Blancos lewat sumbangsih hattrick. Adapun The Blues mendapatkan lesakan hiburan melalui Kai Havertz.
Baca juga: Bayern Munchen vs Villareal Liga Champions: Nagelsmann Punya Skema Jitu, Asuhan Emer Rawan Dihajar
Baca juga: Begini Pujian Conte untuk Hugo Lloris, Spurs Ada di Zona Liga Champions 7 Laga Liga Premier Tersisa
Mengacu pada hasil ini, Madrid dinilai tak akan kesulitan untuk mengamankan tiket semifinal Liga Champions.
Namun seteru abadi Barcelona ini jelas tak bisa memandang sang lawan. Chelsea tetaplah Chelsea.
Klub London ini memiliki mentalitas sebagai juara, meski kini kondisinya tengah limbung.
Diwartakan Daily Star, Real Madrid mewaspadai kebangkitan skuat besutan Thomas Tuchel itu.
Untuk mengantisipasi The Blues mengukir kisah comeback, perang psywar coba dilakukan oleh pendukung Madrid.
Ultras Los Blancos menyiapkan sebuah tifo. Tifo adalah bahasa Italia untuk sebuah fenomena dalam mendukung sebuah tim dan biasanya merujuk pada koreografi spektakuler di tribun penonton.
Madrid Animation Stand yang bertanggung jawab atas 'proyek krusial' ini tengah menyusun koreografi yang bertujuan untuk mematahkan semangat lawan.
Nantinya Tifo ini akan tersaji di bagian tribun penonton sisi selatan stadion.
Tak tanggung-tanggung, desain yang digunakan utuk koreografi ini menunjukkan identitas klub sebagai penguasa kompetisi Liga Champions.
Yap, nantinya gambar yang terbentuk dari koreografi ini adalah seorang raja yang memegang kartu di tangannya dengan nomor 13.
Bukan tanpa makna sama sekali dengan angka yang identik lambang dari kesialan tersebut.
Angka tersebut menunjukkan bahwa Los Blancos sudah 13 kali menyabet trofi juara Liga Champions.
Di sisi bagian angka tersebut akan ada pesan peringatan yang ditujukan kepada Romelu Lukaku dkk: "Jangan main-main dengan Raja Eropa".
Hebatnya lagi, empat trofi si Kuping Besar mereka dapatkan dalam kurun waktu delapan tahun terakhir.
Tapi Madrid juga tak bisa jemawa sama sekali. Chelsea diprediksi akan tampil kesetanan untuk mengejar defisit ketertinggalan gol.
Layak dinantikan siapa yang akan melenggang ke 4 besar Liga Champions antara Madrid atau Chelsea.
(Tribunnews.com/Giri)