TRIBUNNEWS.COM - Timnas Futsal Indonesia disambut meriah oleh puluhan ultras saat kedatangan mereka ke Tanah Air usai meraih juara 2 di turnamen Piala AFF 2022 Thailand.
Ya, Timnas Futsal Indonesia memang gagal mengangkat trofi Piala AFF 2022 setelah dikalahkan Thailand di partai puncak lewat tendangan adu penalti.
Namun, kualitas permainan Timnas Futsal serta perjuangan mereka hingga sampai ke partai final patut diacungi jempol.
Lawan mereka di final, Thailand, bukanlah sembarang tim. Tercatat, Timnas Futsal Thailand menjadi langganan wakil Asia untuk tampil di Piala Dunia.
Baca juga: Timnas Indonesia U23 Jumpa Vietnam di Laga Pembuka SEA Games, Media Korsel: Lelucon Takdir!
Baca juga: Jadwal Futsal Timnas Indonesia di SEA Games 2022: Pembuktian Merah Putih & Aroma Balas Dendam
Peraih gelar Piala AFF juga paling banyak diraih oleh negeri Gajah Putih itu dengan torehan 15 trofi.
Sejak digelarnya Piala AFF pada tahun 2001, hanya ada dua negara yang berhasil memenangkan gelar tersebut.
Selain Thailand dengan 15 trofinya, Timnas Futsal Indonesia menjadi satu-satunya negara lain yang berhasil memenangkan Piala AFF dengan torehan satu trofi.
Timnas Futsal mengangkat gelar Piala AFF Futsal terjadi pada tahun 2010.
Pesona Timnas Futsal Indonesia
Meski baru satu kali meraih gelar Piala AFF, Timnas Futsal Indonesia menjadi salah satu negara Asia yang memiliki kualitas mentereng.
Dilansir Futsalworldranking, Timnas Futsal Indonesia masuk dalam 42 besar rangking futsal Dunia dan berada di atas negara sementereng Timnas Futsal inggris dan Jerman.
Hanya Thailand dan Vietnam, Negara Asia Tenggara lainnya yang menduduki peringkat lebih baik dari Indonesia di rangking Dunia.
Meski tak sepopuler Sepakbola, nyatanya olahraga futsal mampu berbicara lebih banyak perihal rangking.
Selain pernah menjadi juara Piala AFF di tahun 2010, Timnas Indonesia tercatat sudah menjadi runner up sebanyak 3 kali, dan meraih peringkat 3 sebanyak 5 kali.
Pamor Timnas Futsal Indonesia pun lebih diperhitungkan oleh negara lainnya dibanding dengan sepakbola.
Selain Bambang Bayu Saptaji yang menjadi pemain pertama Indonesia yang berkarir di luar negeri, tepatnya di China.
Kini, nama Evan Soumilena dan Ardiansyah Runtuboy menjadi bidikan beberapa klub Thailand dan Jepang usai tampil ciamik di Piala AFF tahun ini.
Nama yang disebutkan pertama adalah pivot tajam yang berhasil menyumbangkan 8 gol untuk Timnas Indonesia.
Sedangkan Runtoboy, flank berjuluk 'bocah ajaib' itu menjadi top skor Timnas Futsal dengan torehan 9 gol.
Drama Berangkat di SEA Games 2022
Kini, di tangan Hary Tanoesoedibjo yang menjabat sebagai Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), misi Timnas Futsal selanjutnya adalah meraih emas di SEA Games 2022.
Namun, sebelum Timnas Futsal diberangkatkan untuk berkompetisi di ajang SEA Games, terdapat drama yang membuat pecinta futsal Tanah Air geleng-geleng.
Secara mengejutkan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Zainudin Amali tak memasukkan Futsal sebagai cabang olahraga yang dikirim untuk mewakili Indonesia di SEA Games 2022.
Kemenpora melakukan efisiensi pengirim atlet berdasarkan indeks prestasi dan populer.
Dilihat dari segi Prestasi, Timnas Futsal memang hanya mampu meraih posisi ketiga sebanyak tiga kali sepanjang digelarnya SEA Games 2022.
Pun dengan indeks populer, ia menganggap Futsal sebagai olahraga yang tak masuk dalam kategori populer.
Hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa Futsal dipinggirkan sedangkan Sepakbola secara otomatis mendapatkan satu tempat di SEA Games 2022 karena dianggap olahraga populer.
Namun, berkat kegigihan pihak FFI untuk meyakinkan sang Menpora, Timnas Indonesia pun akhirnya mendapatkan satu tempat untuk berkompetisi dalam ajang SEA Games 2022.
Baca juga: Harapan Fachruddin di SEA Games 2022: Dipilih Shin Tae-yong & Bawa Timnas Indonesia U-23 Raih Emas
Kemenpora dibuat 'melek' dengan kualitas Timnas Futsal dan resmi menambahkan cabang olahraga timnas futsal Indonesia putra untuk berpartisipasi di SEA Games 2021 Vietnam.
Keputusan tersebut juga berdasarkan hasil rekomendasi dari tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) berdasarkan data dan track record prestasinya.
Hal itu disampaikan oleh Ferry J. Kono seusai melakukan Rapat Koordinasi yang dipimpin Menteri Pemuda dan Olahrga (Menpora) Zainudin Amali terkait Persiapan SEA Games Hanoi 2021 Tahun 2022 di kantor Kemenpora, Rabu (13/4/2022).
Rapat tersebut turut dihadiri Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti, tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON), dan CdM SEA Games 2022.
"Kami sudah mendengarkan rekomendasi dari tim review, dalam hal ini Prof. Asmawi dimana dalam rekomendasinya cabang olahraga yang sudah ditetapkan baik DBON maupun non DBON akan ditambah satu cabang olahraga baru yaitu Futsal Putra, itu hasil review," kata Ferry dilansir Warta Kota.
Menurutnya, pihaknya akan melakukan akreditasi untuk tim futsal putra supaya bisa bertanding di SEA Games.
"Akreditasi akan kami lakukan karena memang khusus untuk sepak bola, dia menyiapkan sistem drawing di awal," katanya.
Sementara itu, Ketua tim review PPON, Prof. Dr. Moch. Asmawi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan review sehingga diputuskan Timnas Futsal Indonesia diberangkatkan ke SEA Games.
"Kami mempunyai data yang lengkap, ternyata tim putra mempunyai tes, parameter, termasuk fisik yang lebih baik dibandingkan yang putri," katanya.
"Kemudian yang menjadi penguatan kami, ternyata kemarin waktu (AFF 2022) di Thailand tim putra menjadi runner up dikalahkan Thailand. Ini yang menjadi lebih penguatan kami," lanjutnya.
"Kami simpulkan tim putra lebih layak diberangkatkan, kami memberikan rekomendasi untuk tim putra futsal," pungkasnya dengan tegas.
Ya, dengan berangkatnya Timnas Futsal, Indonesia memiliki senjata jitu untuk merengkuh emas di gelaran SEA Games 2022 Vietnam.
Kualitas Timnas Futsal sudah terbukti dengan hasil mentereng yang mereka torehkan di gelaran Piala AFF serta track record mereka di perfutsalan Asia dan Dunia.
(Tribunnews.com/Deivor)