TRIBUNNEWS.COM - Manchester United membuat sekiranya 70 ribu penonton yang hadir di Old Trafford senam jantung pada Sabtu (17/4/2022).
Penyebabnya tak lain karena keunggulan dua gol Setan Merah sirna begitu saja oleh pemain Norwich City.
Tim tamu mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan berlangsung hingga menit ke-75.
Akan tetapi, sebuah pelanggaran di dekat kotak penalti menjadi pembeda dalam laga ini.
Cristiano Ronaldo maju sebagai algojo tendangan bebas ini.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Hattrick Cristiano Ronaldo Selamatkan Muka Manchester United saat Ladeni Norwich
Benar saja, keputusan CR7 berbuah manis kala si kulit bundar meluncur melewati tepisan Tim Krul.
Gol tersebut membuat papan skor berubah menjadi 3-2 bagi keunggulan United.
Sekaligus itu adalah gol terakhir yang tercipta di laga ini.
Kemenangan Manchester United ini juga memiliki makna lain yang cukup menarik untuk diulas.
Baca juga: Hasil Piala FA: Lewat Drama 5 Gol, Liverpool Melangkah ke Final, Manchester City Pendam Impian
1. Ronaldo Dekati Beckham
Di usia senjanya, Cristiano Ronaldo masih membuktikan tajinya di level tertinggi.
Ia menegaskan jika dirinya tak cuma berperan sebagai striker penunggu bola saja.
Skipper timnas Portugal ini juga bisa menjadi algojo tendangan bebas.
Dan membuktikan di waktu yang sama jika dirinya masih punya sentuhan di area ini.
Gol tendangan bebas Ronaldo di laga ini membuat namanya melesat mendekati David Beckham.
Dikutip dari William Hill, nama David Beckham masih terpatri sebagai raja bola mati Liga Inggris.
Ia sudah mencetak 18 gol dari skema bola mati selama berkarier di kompetisi ini.
Nah, Ronaldo kini mendekat dengan jumlah 12 lesakan.
Jika ia konsisten, bukan tak mungkin rekor Beckham akan ia lewati.
2. Jeda 2 Tahun
Gol tendangan bebas langsung dari kaki Ronaldo ini sudah mulai jarang terlihat di usianya yang kian menua.
Data dari ESPN FC menunjukkan jika gol terakhir Ronaldo dari skema yang sama terjadi sekiranya dua tahun lalu.
Alhasil, ada jeda 24 bulan antara gol tendangan bebas langsung di laga ini dengan yang sebelumnya.
3. Konsistensi
Ronaldo tampil bak sebuah mesin yang tak usang di usia senja.
Terbukti selama 16 musim terakhir, ia selalu bisa mencetak 20 gol atau lebih bagi klub yang ia bela.
Di musim ini, ia sudah mencetak 21 gol bersama Setan merah di semua kompetisi.
Ia benar-benar menjadi tulang punggung tim dalam masalah mencetak gol.
4. Hattrick ke-60
Raihan tiga gol atau hattrick CR7 di laga ini membuatnya sudah memiliki 60 kali catatan yang sama.
Rinciannya, Ronaldo membuat 50 hattrick di level klub.
Sedangkan 10 sisanya ia catatkan saat membela timnas Portugal.
(Tribunnews.com/Guruh)