News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Reaksi Gary Neville seusai Manchester United Dihajar Liverpool 4-0, Ini Permainan Terburuk MU

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Manchester United Inggris Harry Maguire (kiri) berebut bola dengan gelandang Liverpool Kolombia Luis Diaz selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 19 April 2022. (Photo by Oli SCARFF / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Legenda Manchester United, Gary Neville memberikan reaksinya setelah melihat sang mantan tim dibantai tuan rumah Liverpool dengan skor empat gol tanpa balas, Rabu (20/4/2022) dini hari.

Pembantaian Manchester United terjadi di Anfield Stadium yang merupakan markas besar pasukan Jurgen Klopp.

David De Gea harus memungut bola dari dalam gawang Manchester United sebanyak empat kali seusai dibobol Luis Diaz (5'), Mohamed Salah (22', 85') dan Sadio Mane (68').

Menyikapi kekalahan Manchester United pada partai tunda pekan 30 Liga Inggris ini, Gary Neville menyebut hasil ini telah bisa diprediksi.

Mantan pemain sepak bola Inggris David Beckham (kiri) dan Gary Neville menghadiri pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Real Madrid pada 6 Maret 2018, di stadion Parc des Princes di Paris. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Baca juga: Dua Kesalahan Fatal Rangnick Usai MU Dibantai Liverpool, Noda Setan Merah di Anfield

Baca juga: Hasil Liga Inggris: MU Dibantai Liverpool 4-0, Rangnick Merasa Malu hingga Puji Kehebatan Klopp

Ia menilai banyak pendukung Manchester United yang tidak berekspektasi tinggi terhadap hasil lawatan ke kandang Liverpool.

Hal ini dikarekan kualitas Manchester United musim ini di bawah Mohamed Salah dkk.

Buktinya dari segi perlawanan, Manchester United hanya menguasai bola sebanyak 28.4 persen berdasarkan statistik laman Premierleague.

Sisanya sebesar 71.6 persen dikuasai Liverpool hingga sukses empat kali menjebol gawang Manchester United.

Tak sampai disitu, Neville juga heran dengan perbedaan Manchester United musim lalu dengan sekarang.

Padahal akhir musim lalu, skuat berjuluk Setan Merah ini berhasil mengamankan posisi runner up di bawah Manchester City yang keluar sebagai pemenang.

Namun musim ini, Setan Merah terseok-seok menempati urutan keenam setelah hasil tandang memalukan tersebut.

“Itu adalah malam yang menenangkan. Tidak ada satu pun penggemar Manchester United yang berharap mendapatkan apa pun," buka Gary Neville dikutip dari laman BBC.

"Itu bisa diprediksi tapi saya tidak bisa menjelaskan bagaimana hal itu berubah dari menjanjikan di akhir musim lalu ketika United finis kedua di tempat kita sekarang, yang merupakan titik terendah sepanjang masa." tambahnya.

Pemain yang dulu aktif menempati fullback kanan itu menyebut Setan Merah era sekarang berbeda dengan zamannya dulu.

Ia menyebut ini permainan terburuk Setan Merah yang dianggapnya tidak ada daya juang dari setiap pemainnya.

"Saya belum pernah melihat permainan seburuk itu," ujar Neville.

"Ketika saya bermain, Liverpool tidak terlalu bagus tetapi mereka tidak pernah membuatnya semudah itu bagi kami.

"Saya belum pernah melihat tim United layu atau menjadi rapuh seperti mereka di pertandingan ini." tegasnya.

Gelandang Manchester United Portugis Bruno Fernandes (kiri) dan gelandang Liverpool Spanyol Thiago Alcantara (kanan) mengawasi bola selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 19 April 2022. (Photo by Oli SCARFF / AFP) (AFP/OLI SCARFF)

Sementara itu pelatih Manchester United, Ralf Rangnick juga merasa malu dengan hasil anak asuhnya.

Juru taktik berusia 63 tahun itu menegaskan Setan Merah harus mengakui kehebatan Liverpool semenjak diambil alih Jurgen Klopp.

Menurutnya, Klopp sukses membawa Liverpool ke level teratas berkat strateginya dalam mendatangkan pemain di bursa transfer.

"Hasil Ini memalukan, mengecewakan, bahkan mungkin sangat memalukan," ujar Ralf Rangnick.

“Kami harus menerima kualitas mereka layaknya seperti enam tahun di depan kami sekarang.

“Ketika Jurgen Klopp datang, mereka berubah dan mengangkat tempat kotanya ke level yang baru. Itulah yang perlu terjadi dengan kami di jendela transfer berikutnya." puji juru taktik asal Jerman itu.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini