TRIBUNNEWS.COM - Mantan kapten Manchester United, Roy Keane tidak terkejut dengan hasil pertandingan Liverpool vs MU tadi malam.
Seperti diketahui, Manchester United kalah telak 4-0 dari Liverpool ketika berlaga di Anfield Stadium, Rabu (20/4/2022).
Bila ditotal, agregat dari dua pertemuan Liga Inggris musim ini sembilan gol yang telah bersarang ke gawang David Da Gea oleh Mohamed Salah Cs.
Baca juga: Hasil Liga Inggris, Bruno: Manchester United dengan Liverpool Beda Level
Lima di antara gol tersebut diborong oleh Mohamed Salah.
Dia juga mencetak dua assist untuk rekannya mencetak gol.
King Salah merupakan pemain pertama dalam sejarah Liga Inggris yang mencetak 5 gol dalam satu musim ke gawang Manchester United.
Manchester United jauh berbeda jika dibandingkan dengan Liverpool dari kacamata Roy Keane.
Banyak hal yang mempengaruhi hal itu.
Baca juga: Fakta Hasil Liverpool vs MU Kedewasaan Skuat Klopp, King Salah & Satu Abad Catatan Minor MU Terulang
Soal kepemiminan di lapangan, karakter permainan, hingga tekad dari pemain yang menjadi sorotannya.
Bahkan Roy Keane menyinggung, apakah masih melekat status tim papan atas untuk Manchester United?
"Tidak ada kejutan dengan hasilnya," buka Roy Keane mengomentari hasil pertandingan itu, dikutip dari BBC.
"Selama dua pertandingan (Liga Inggris) musim ini skor 9-0 untuk Liverpool.
"Manchester United sangat jauh, kebalikan dari apa yang Anda inginkan di tim papan atas," sambungnya.
"Tidak ada kepemimpinan, tidak ada karakter, tidak ada pertarungan, tidak dada tekad," tegasnya.
Ia merasa identitas klub yang melekat dalam dirinya seakan sirna.
Hanya sedikit kebanggaan yang masih terasa hingga saat ini.
"Ini adalah perjalanan panjang bagi klub iini. Apa pun yang kami miliki ketika saya bermain, sedikit kebanggaan, telah hilang," pungkasnya.
Komentar Graeme Souness
Mantan gelandang Liverpool, Graeme Souness juga menyoroti performa Manchester United di atas lapangan.
Tidak ada energi yang ditunjukkan skuat Setan Merah dalam pertandingan.
Bahkan dalam satu dekade terakhir, Manchester United hanya menunjukkan kemrosotan, menurut Souness.
Baca juga: Liverpool, Kopites, dan Peran The Beatles yang Sempurnakan Gairah Sepak Bola Lewat Musik
"Manchester United tidak terlalu bagus sehingga mereka tidak memiliki banyak lawan," kata Souness.
"Tidak ada energi, tidak ada agresi di lini tengah," sambungnya.
"Selama satu dekade terakhir, United telah membuat keputusan sepakbola yang buruk, kebalikannya Liverpool," tambahnya, terutama soal keluar masuk pemain dalam skuat.
"Selama 10 tahun Manchester United secara konsisten mendapatkan yang salah ketika berbicara tentang siapa yang mereka tandatangani dan siapa yang pertahankan," pungkasnya.
Souness berharap Manchester United bisa mengembalikan kejayaan mereka di bawah pelatih baru yang kabarnya datang pada musim panas nanti.
Nama Erik Ten Hag digadang-gadang akan menjadi juru taktik Manchester United untuk musim depan.
(Tribunnews.com/Sina)