News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kebangkitan Arsenal di Liga Inggris: Kecerdasan Arteta, Magis Odegaard & Kans ke Liga Champions

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Arsenal melakukan selebrasi setelah gelandang Manchester United asal Portugal Bruno Fernandes gagal mengeksekusi tendangan penalti pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Arsenal dan Manchester United di Stadion Emirates di London pada 23 April 2022.

Di dua laga tersebut, ia selalu tampil full time dan mampu menjadi jendral di lapangan tengah sekaligus seorang playmaker bagi The Gunners dengan sama baiknya.

Namun, saat Arteta memakai skema 4-4-2, Odegaard tak mendapat tempat di 11 utama, juru taktik asal Spanyol itu memasang Lacazette untuk mendampingi Aubameyang di depan.

Kekalahan telak The Gunners dalam lawatannya ke Anfield sepertinya mengubah pandangan Arteta untuk kembali menggunakan pakem 4-2-3-1.

Dan memasang Odegaard untuk berdiri di belakang striker utama, pemain buangan Real Madrid itu memang handal dalam urusan membagi bola dan menciptakan peluang berbahaya.

Seperti halnya Brahim Diaz yang tak terpakai di Madrid namun di tangan Pioli ia disulap menjadi trequartista mentereng di AC Milan, Arteta mencoba melakukan pendekatan seperti itu.

Saat memakai skema 4-2-3-1, Arteta butuh seorang playmaker yang mampu menguasai ruang antar lini guna memperlancar aliran bola dalam fase menyerang The Gunners.

Progresi serangan yang diterapkan Mikel Arteta kerap dimulai dari lini belakang, dengan mengutamakan ball possesion.

Itu membuat Arteta membutuhkan sosok gelandang yang dapat mengontrol bola dengan baik dan memiliki kualitias passing yang mumpuni, sehingga dapat menjadi penghubung dari lini bertahan ke lini serang.

Akurasi passing Odegaard per pertandingan bersama The Gunners musim ini mencapai 44.3 (88%).

Itu menjadi yang tertinggi dari gelandang Arsenal lainnya.

Kelebihan Odegaard yang tak dimiliki gelandang The Gunners lainnya adalah kemampuannya menemukan ruang di lini tengah dan pertahanan lawan.

Odegaard juga mempunyai kemampuan teknis untuk mengirim umpan terobosan dengan bola chip, teknik tersebut dapat membuka ruang sempit yang ada di pertahanan lawan.

Kemampuannya tersebut sangat membantu para penyerang Arsenal, khususnya ketika sudah berada di area sepertiga akhir lawan.

Gelandang Arsenal asal Norwegia, Martin Odegaard (kiri) mendapat instruksi dari manajer Arsenal Spanyol Mikel Arteta (kanan) saat ia masuk sebagai pemain pengganti pada pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Manchester United di Stadion Emirates di London pada 30 Januari 2021. SHAUN BOTTERILL / POOL / AFP (SHAUN BOTTERILL / POOL / AFP)

Itu juga menjadi salah satu alasan mengapa sejak adanya Odegaard, Arsenal mampu menciptakan peluang yang lebih banyak.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini