TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- DUEL Real Madrid kontra Manchester City pada babak semifinal Liga Champions 2021-2022, juga akan menjadi ajang reuni David Alaba dengan Pep Guardiola.
Alaba, yang merupakan bek Real Madrid, dan Guardiola yang kini pelatih Manchester City, memang pernah bekerja sama saat masih sama-sama membela Bayern Muenchen.
Bek asal Austria itu menyebut kalau dirinya memiliki kenangan yang indah bersama Guardiola saat masih berada di Bayern Muenchen.
Akan tetapi, Alaba berjanji kalau kali ini dirinya akan membuat pelatih asal Spanyol itu frustrasi.
"Kami belum melakukan kontak akhir-akhir ini, tetapi akan menyenangkan melihat Pep lagi," ujar Alaba.
"Kami memiliki waktu yang indah bersama di Bayern. Namun, kali ini semua tentang bagaimana membuatnya frustrasi."
Alaba pernah merasakan tangan dingin Guardiola selama tiga musim di Bayern Muenchen pada musim 2013-2014 hingga 2015-2016 dimana dia bermain 124 kali di berbagai kompetisi.
Dengan demikian, ALaba sepertinya sudah hapal benar bagaimana cara membuat sang pelatih jadi frustrasi.
Audisi untuk Gabriel Jesus
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- PARA pemain pelapis Pep Guardiola gagal menuntaskan misi mereka saat Manchester City kalah 2-3 dari Liverpool di semifinal Piala FA lalu.
Namun, pada saat laga krusial di Liga Primer, mereka tampil sebagai pembawa cahaya.
Hanya 24 jam setelah Guardiola mengatakan pasukannya dalam masalah besar karena kombinasi cedera dan kelelahan, Gabriel Jesus, Oleksandr Zinchenko, dan Fernandinho hadir jadi pemberi solusi.
Mereka seperti keluar dari bayang-bayang untuk membantu City melindas Watford 5-1 dalam pekan ke-34 Liga Primer di Stadion Etihad, Sabtu (23/4) malam.
Kemenangan yang sungguh penting, dan melegakan bagi para pendukung The Citizens.
Tak hanya menempatkan mereka kembali di puncak, empat poin terpaut dari Liverpool, tapi juga memberi pesan kuat kesiapan menghadapi Real Madrid dalam leg pertama semifinal Liga Champions pada Rabu (27/4) dini hari lusa.
Ya, di laga kemarin, Pep mengistirahatkan para pemain pilar.
Para aktor utama seperti Phil Foden, Bernardo Silva, Riyad Mahrez, dan Ilkay Gundogan bisa berleha-leha di bangku cadangan.
Kevin De Bruyne, dan Aymeric Laporte juga hanya bermain paling lama satu jam, sebelum ditarik keluar.
Pesan yang ingin disampaikan adalah: mereka beristirahat agar mencapai kondisi bugar, dan siap meledak dalam big match kontra raksasa El Real di Etihad tengah pekan ini.
Selain itu, ada juga pesan kuat lain: bahwa ternyata City punya seorang striker. Penyerang tipikal nomor sembilan yang kuat.
Karakter itu diperankan dengan sangat baik oleh Gabriel Jesus kemarin.
Jesus yang baru jadi starter ketiga kalinya pada 2022 mengemas quattrick alias empat gol, plus satu assists untuk gol Rodri.
Tampilan gemerlap penyerang asal Brasil ini membuat pelatih Pep Guardiola harus berpikir dua kali untuk menempatkannya di bangku cadangan saat lawan Madrid nanti.
Penyerang berusia 25 tahun ini telah menjadi subyek spekulasi yang menghubungkannya dengan kepindahan dari Etihad di musim panas – mungkin ke Arsenal atau Juventus.
Dan melawan Watford, dia melakukan segala yang dia bisa untuk membuat Guardiola berpikiran lain untuknya.
Sampai menit ke-53, dia telah mencetak empat gol, dengan satu assist, dan City berada dalam kendali pada 5-1. Tiga gol lahir dari karakternya sebagai "poacher", yang memanfaatkan situasi untuk lolos dari pengawalan bek lawan. Satu gol lainnya adalah penalti setelah dia dijatuhkan di kotak terlarang.
"Hari ini adalah hariku," kata Yesus. "Kami bermain sangat bagus, menciptakan banyak peluang. Itulah yang perlu kami lakukan. Kami membuat operan dan operan untuk menciptakan peluang dan mencoba mencetak gol, dan hari ini kami sangat bagus dalam penyelesaian akhir," katanya dikutip dari Soccernet.
"Itu adalah hattrick pertama saya di Liga Premier. Saya sudah mencobanya. Terkadang saya mencetak dua gol kemudian membentur tiang, bek memblok, atau kiper menyelamatkan, tapi hari ini adalah hari saya," tutur Jesus yang sudah terlibat 15 gol (tujuh gol, delapan assists) dari 24 bermain di Liga Primer musim ini.
Jesus, seperti ditulis Rob Dawson di Soccernet, memiliki bakat untuk mencetak gol-gol penting. Dia melakukannya melawan Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Paris Saint-Germain musim ini sendirian.
Jangan lupa, penyerang bernomor-punggung sembilan ini juga yang mencetak gol kandang dan tandang melawan Real Madrid ketika City menyingkirkan raksasa Spanyol itu dari Liga Champions di babak 16 besar pada tahun 2020.
Ibaratnya dia telah melakukan audisi sangat baik akhir pekan ini, untuk duel kontra Madrid lusa. Hal yang diakui sendiri oleh Guardiola.
"Jika ada satu orang yang pantas mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya hari ini, itu adalah Gabriel," kata Guardiola.
"Tidak masalah posisi apa yang akan dia mainkan, kita tahu bagaimana dia berjuang untuk teman-temannya. Dia fantastis."
Pemain pelapis lain, tak kalah cemerlangnya. Zinchenko, yang baru start kelima dalam kompetisi apa pun sejak Boxing Day, menciptakan assist yang pertama untuk Jesus, dan melakukan tekel krusial terakhir terhadap Emmanuel Dennis saat kedudukan 1-0.
Sementara Fernandinho, yang tak pernah menjadi starter di La Liga sejak Februari, menjadi roda penggerak tak kenal lelah di lini tengah.
Tak satu pun dari ketiga pemain akan memastikan tempat untuk leg pertama semifinal Liga Champions. Namun, bahkan jika pun mereka tidak bermain nanti, mereka sudah memainkan peran sangat penting untuk City, kemarin. (Tribunnews/den)