Sementara City melaju ke semifinal kasta ketiga Liga Eropa ini setelah menggebuk wakil Belanda, PSV Eindhoven dengan agregat 2-1.
Namun, semenjak kemenangan tersebut, skuat asuhan Brendan Rodgers ini tanpa kemenangan di tiga laga terakhir di Liga Primer. Masing-masing kalah 2-1 dari Newcastle, dan imbang kontra Everton 1-1, serta 0-0 dengan Aston Villa.
Sihir dari Mourinho memang sukses membuat para pemain Roma jadi percaya diri.
Gelandang Nicolo Zaniolo misalnya, yang optimistis timnya bisa melaju ke final, bahkan menjadi juara untuk mengakhiri paceklik trofi berkepanjangan sejak 2008.
Kali terakhir AS Roma mengangkat trofi adalah pada 2007-08 saat mereka menjadi jawara Coppa Italia, sedangkan untuk gelar scudetto Liga Italia Serie A terakhir kali didapatkan Giallorossi pada 2000-01.
"Mourinho adalah salah satu pelatih terbaik di dunia! Dia melatih semua orang seni tidak pernah menyerah, selalu waspada, bersatu sebagai satu untuk membawa pulang hasil terbaik," kata Zaniolo dikutip dari Football Italia, Selasa.
"Kami berharap bisa memenangkan sesuatu bersamanya. Dengan pelatih yang tahu cara menang, saya pikir kami punya peluang lebih baik," tuturnya. (Tribunnews/den)
Live on
Vidio
Jumat (29/4) Pukul 02.00 WIB
Prakiraan Susunan Pemain
Leicester City 4-2-3-1
Schmeichel; Pereira, Soyuncu, Fofana, Castagne; Dewsbury-Hall, Tielemans; Barnes, Maddison, Lookman; Daka
Roma 3-4-2-1
Patricio; Mancini, Smalling, Ibanez; Karsdorp, Oliveira, Veretout, Vina; Mkhitaryan, Pellegrini; Abraham