TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick mengaku bahwa dirinya sudah menerapkan sistem metode di beberapa klub yang pernah ia tangani.
"Saya hanya bisa menceritakan apa yang telah saya lakukan di masa lalu ketika saya menjadi pelatih kepala atau manajer. Saya sangat percaya bahwa kapten harus dipilih oleh tim karena dia disebut manajer tim, dan kami selalu melakukan itu," ungkap Ralf Rangnick, dikutip Metro UK.
Ralf Rangnick mengatakan bahwa dulu dirinya selalu memiliki empat sampai lima orang kandidat yang akan menjadi kapten tim.
Dan empat atau lima orang itu akan dipilih oleh para pemain lainnya, siapa yang layak menjadi kapten.
Jika salah satu dari empat atau lima orang tersebut mendapat suara terbanyak, maka dia akan menjadi pemimpin di atas lapangan.
'Saya selalu memiliki perwakilan empat atau lima pemain, kami menyebutnya spielkapitan. Mereka dipilih oleh para pemain, pemain dengan jumlah suara tertinggi adalah kapten tim pada akhirnya. Begitulah cara saya melakukannya, saya tahu tidak banyak pelatih kepala yang melakukannya seperti itu," kata pelatih berusia 63 tahun itu.
Ralf Rangnick pun mengungkapkan bahwa pelatih Manchester City yakni, Pep Guardiola, juga menerapkan pendekatan yang sama.
Namun ia tak tahu apakah Ten Hag akan mengikuti cara dirinya dan Guardiola itu atau tidak.
Rangnick pun mengatakan bahwa semuanya kembali lagi ke Ten Hag, dirinya hanya memberi saran saja.
"Ya, jadi itulah yang akan saya lakukan jika saya masih menjadi manajer musim depan, tapi sayangnya tidak. Jadi itu saran dari saya, terserah Erik Ten Hag untuk memutuskan," ujar Ralf Rangnick.
Seperti diketahui, Ralf Rangnick memberikan sedikit saran kepada pelatih baru Manchester United di musim depan yakni, Erik Ten Hag.
Menurut Rangnick, Erik Ten Hag harus mencari kapten baru untuk Manchester United pada musim depan.
Hal ini tentu mengejutkan bagi sebagian penggemar Manchester United.
Pasalnya saat ini ban kapten Manchester United masih sepenuhnya milik Harry Maguire.