News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Chiesa, Bernardeschi & Dusan Vlahovic Bukti Kutukan Alumnus Fiorentina di Juventus

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Juventus, Dusan Vlahovic, bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sassuolo dan Juventus di stadion Citta del Tricolore di Reggio Emilia pada 25 April 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Situasi sulit Dusan Vlahovic bak meneruskan tradisi jelek para alumnus Fiorentina di Juventus.

Didatangkan dengan biaya 80 juta euro pada jendela transfer Januari 2022, performanya tak seganas ketika masih di Fiorentina.

Vlahovic sebenarnya diharapkan mampu membuat lini serang Juventus menakutkan bagi lawan-lawan mereka.

Pasalnya, dia mampu mengemas 20 gol dalam 24 laga bersama Fiorentina pada musim 2021/2022 sebelum jendela transfer Januari.

Namun faktanya tidak demikian bersama Bianconeri.

Bomber Timnas Serbia ini hanya sanggup menggaransi 6 gol saja di ajang Liga Italia.

Baca juga: Hasil Liga Italia: Susah Payah Juventus Tekuk Venezia, Bonucci Ukir Brace di Hari Ulang Tahunnya

Baca juga: Jadwal Bola Malam ini: Juventus, AC Milan, Inter, Chelsea, & Arsenal Beraksi, Live Bein & Mola TV

Pemain depan Juventus asal Serbia, Dusan Vlahovic (kanan) ditantang oleh bek Fiorentina asal Brasil Igor Julio dalam pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Piala Italia (Coppa Italia) Fiorentina vs Juventus di stadion Artemio-Franchi di Florence pada 2 Maret 2022. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Apa yang diperlihatkan oleh Vlahovic sejatinya bukan hal yang mengejutkan. Meski pada kenyataannya ekspektasi tinggi dibebankan kepada pemain yang dicap sebagai The Nex Zlatan Ibrahimovic ini.

Sebelumnya, ada dua pemain eks La Viola yang mengalami nasib serupa di Juventus.

Yap, Federcio Bernardeschi dan Federico Chiesa adalah dua pemain yang lebih dulu bergabung ke Bianconeri dari Juventus.

Bernardeschi berlabuh dari klub kota Florence itu musim 2017 ke Juventus.

Tiga tahun berselang, gantian Chiesa yang mengikuti jejak seniornya tersebut.

Namun kepindahan putra Enrico Chiesa ini lebih dulu bersifatkan permanen. Baru kemudian di akhir masa peminjaman, Si Nyonya Tua memiliki kewajiban untuk mempermanenkannya.

Namun moncer bersama Fiorentina tak menggaransi dua permata Timnas Italia itu mengkilap di Turin.

Justru sebaliknya. Bernardeschi kesulitan untuk menemukan bentuk permainan terbaiknya.

Dia kerapkali diubah perannya sebagai penyerang sayap saat Juve masih ditangani Andrea Pirlo.

Pergantian pelatih ke tangan Massimiliano Allegri tak menjadi jaminan menit bermaun Bernardeschi lebih baik.

Dia hanya menjadi ban serep dari Juan Cuadrado. Padahal posisi aslinya ialah trequartista atau menjadi bagian di Centrocampista.

Pemain depan Juventus, Federico Chiesa, mengontrol bola selama pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA antara Zenit St. Petersburg dan Juventus di Saint Petersburg pada 20 Oktober 2021. (Olga MALTSEVA / AFP)

Wajar jika menyebut Bernardeschi adalah talenta menawan yang dirusak Juventus.

Kondisi mirip juga dialami oleh Chiesa.

Pada musim pertama peminjamannya, Chiesa memang menjadi tumpuan utama dalam skema permainan Bianconeri.

Akan tetapi, di musim ini cedera mulai akrab dengan penggawa Gli Azzurri tersebut.

Hasilnya, Chiesa kekurangan menit bermain dan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan proses penyembuhan.

Musim ini saja, dia membukukan 14 pertandingan dengan koleksi dua gol.

Entah karma atau nasib yang kurang mujur, namun kenyataannya, sudah ada tiga contoh pemain yang dibeli Juventus dari Fiorentina gagal menampilkan performa terbaiknya.

Para Juventini pun kabarnya jengah atas kondisi ini. Lebih-lebih Vlahovic.

Klub asal Turin ini merogoh kocek yang cukup dalam untuk mendaratkannya ke Stadion Allianz.

Namun Juventus justru buntung dengan permainan sang Attacante yang angin-anginan.

Sulit memang untuk melabeli Juventus sebagai perusak talenta Fiorentina. Namun kenyataannya, tiga pemain yang dipinang dari penguasa Artemio Franchi ini tampil menyedihkan.

Apesnya lagi, Juventus juga dalam tren menukik.

Musim ini, skuat asuhan Allegri dipastikan kehilangan gelar juara Scudetto.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini