"Akan tetapi, laga berikutnya mereka akan semakit kuat dan kuat karena pemain bergabung satu demi satu," ungkap Shin Tae-yong.
Tuan rumah Vietnam merupakan ujian pertama bagi arsitek Garuda Muda, Shin Tae-yong.
Juru taktik asal Korea Selatan wajib memperbaiki hasil pertemuan Garuda Muda dengan Vietnam agar tidak seperti SEA Games 2019 lalu.
Saat itu, Garuda Muda bertemu dua kali dengan Vietnam dan semuanya berakhir kekalahan.
Ialah pada fase grup, Garuda Muda dipaksa menyerah 1-2 pada fase grup.
Dan yang paling sakit kalah dalam babak final dengan skor tiga gol tanpa balas.
Alhasil, Timnas Indonesia U-23 membawa pulang medali perak di SEA Games 2019.
Catatan kelam di atas harusnya sebagai motivasi tambahan untuk Garuda Muda membalaskan dendamnya dari Vietnam.
(Tribunnews.com/Ipunk)