TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong menyinggung pemainnya yang absen pada laga perdana Grup A SEA Games 2022 menghadapi Vietnam, pada Jumat (6/5/2022) mendatang.
Shin Tae-yong mengabarkan bahwa ada beberapa pemain Timnas Indonesia U-23 tidak turun melawan anak asuh Park Hang-seo.
Untuk pemain Timnas Indonesia U-23 yang absen kontra Vietnam tidak dijelaskan secara rinci oleh Shin Tae-yong.
Baca juga: Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam di SEA Games 2022 Live RCTI: Shin Tae-yong Asah Taktik Set Piece
Baca juga: SEA Games 2022: Timnas Indonesia U-23 Keluhkan Kualitas Lapangan Latihan, Banyak Lubang & Berpasir
Kemungkinan yang dimaksud arsitek asal Korea Selatan itu yakni Elkan Baggott dan Asnawi Mangkualam karena bermain di luar negeri.
Keberadaan pemain Ipswich Town dan Ansan Greeners itu masih belum terlihat kala skuat Garuda Muda tiba di Vietnam, pada Selasa (3/5/2022).
Elkan Baggott sendiri merupakan pemain berposisi bek tengah dan termasuk alumni Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020 beberapa waktu lalu.
Dirangkum dari laman Transfermarkt, Baggott dipercaya tampil sebanyak lima kali dengan durasi waktu bermain 513 menit.
Kontribusinya sukses mencetak satu gol saat Timnas Indonesia mengalahkan Malaysia pada fase grup A Piala AFF 2020 dengan skor 1-4.
Sementara itu, Asnawi Mangkualam juga sama seperti Baggot yang bermain di Piala AFF 2020 sekaligus menyandang ban kapten Timnas Indonesia.
Fullback kanan itu membukukan 8 penampilan dengan durasi bermain 730 menit.
Asnawi lebih banyak kontribusi ketimbang Baggott dengan membuat 1 gol dan 2 asisst.
"Pada laga pertama melawan Vietnam, beberapa pemain utama Indonesia akan absen jika melihat jadwal," kata Shin Tae-yong dilansir Kompas.com dari situs Yonhap News.
Baca juga: Media Asing Soroti Latihan Timnas U-23 Indonesia yang Dijaga Keamanan Berlapis: Ada Puluhan Petugas
Juru taktik berusia 51 tahun ini menambahkan bahwa komposisi pemain Garuda Muda akan lebih komplet saat menatap laga kedua Grup A SEA Games 2022.
Dengan harapan Baggot bersama Asnawi segera menyusul sehingga bisa menjalin kerja sama antar pemain Garuda Muda lainnya.
"Akan tetapi, laga berikutnya mereka akan semakit kuat dan kuat karena pemain bergabung satu demi satu," ungkap Shin Tae-yong.
Tuan rumah Vietnam merupakan ujian pertama bagi arsitek Garuda Muda, Shin Tae-yong.
Juru taktik asal Korea Selatan wajib memperbaiki hasil pertemuan Garuda Muda dengan Vietnam agar tidak seperti SEA Games 2019 lalu.
Saat itu, Garuda Muda bertemu dua kali dengan Vietnam dan semuanya berakhir kekalahan.
Ialah pada fase grup, Garuda Muda dipaksa menyerah 1-2 pada fase grup.
Dan yang paling sakit kalah dalam babak final dengan skor tiga gol tanpa balas.
Alhasil, Timnas Indonesia U-23 membawa pulang medali perak di SEA Games 2019.
Catatan kelam di atas harusnya sebagai motivasi tambahan untuk Garuda Muda membalaskan dendamnya dari Vietnam.
(Tribunnews.com/Ipunk)