TRIBUNNEWS.COM - Nada kekecewaan tak bisa disembunyikan oleh Massimiliano Allegri setelah tim besutannya, Juventus, menelan kekalahan dari Genoa pada pekan 36 Liga Italia.
Secara mengejutkan, Juventus takluk dari Genoa 2-1 di Stadion Luigi Ferraris, Sabtu (7/5/2022).
Gol-gol kemenangan klub Kota Pelabuhan ini dibukukan Albert Gudmundsson (87') dan eksekusi penalti Domenico Criscito (90+5').
Sedangkan Bianconeri memperoleh gol semata wayangnya melalui kaki Paulo Dybala (48').
Artinya, Juventus terkena comeback fantastis dari tim sekota Sampdoria ini dalam kurun waktu delapan menit saja.
Baca juga: Hasil Liga Italia Tadi Malam: Comeback Sensasional Inter Milan, Juventus Keok di Tangan Genoa
Baca juga: Paulo Dybala akan Meninggalkan Klub Juventus, Ini Klub yang Dipilih Paulo Dybala Selanjutnya
Kekalahan ini tidak merubah posisi tim asuhan Allegri di tabel klasemen.
Klub Turin tersebut masih menduduki tangga empat klasemen Serie A dengan koleksi 69 poin.
Mengingat Serie A musim 2021/2022 menyisakan dua pertandingan lagi, praktis posisi Juventus sudah tak mungkin tergurus oleh tim-tim yang berada di bawahnya.
Saingan terdekat, AS Roma, yang berada di tangga kelima mengoleksi 59 poin.
Sedangkan bagi Genoa, kekalahan ini belum membuat mereka beranjak dari zona degradasi, alias urutan ke-19 dengan koleksi 28 angka.
Pasca-laga, Allegri mengaku kecewa dan marah besar melihat performa anak asuhnya yang kacau balau.
Tidak hanya gagal mengkonversikan peluang menjadi gol. Namun juga dari segi permainan, sejak awal Bianconeri sudah keluar dari permainan yang diinginkan sang Allenatore.
"Hasil ini membuatku sangat marah, bahkan tarafnya sudah di atas marah," buka Allegri, dikutip dari laman Football Italia.
"Saya kecewa karena sejak menit awal pertandingan, kami tak berada di jalur yang benar untuk meraih kemenangan. Kami seharusnya mencetak minimal dua gol, namun faktanya zonk," tambah pria yang pernah membesut AC Milan.
Juventus memang tampil dominan. Namun klub sekota Torino ini tak bisa memanfaatkan dominasi atas tim tuan rumah.
Allegri memiliki alasan tersendiri mengapa permainan timnya tak berjalan sesuai instruksi.
"Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Namun yang paling penting, tim ini tak mempunyai karakteristik (permainan) dan miskin identitas."
"Kamitidak memiliki pemain yang bisa mendikte tempo. dan memperlambat gerakan. Kami hanya memiliki pemain serangan balik. Dan ketika peluang itu terbuang percuma, maka siap-siap saja dihukum dengan kekalahan."
Di sisi lain, Juventus sendiri melakukan rotasi lebih cepat pada babak kedua.
Beberapa pemain bintang diistirahatkan guna melakoni laga Coppa Italia tengah pekan nanti. Tepatnya partai final bersua Inter Milan.
Allegri tak ingin mengambil puisng soal kekalahan ini. Dia sadar bahwa target yang dipatok sudah terpenuhi, yaknia mengamankan tiket Liga Champions.
"Saya sedih kalah, tetapi dalam hal klasemen, setidaknya itu tidak membuat banyak perbedaan. Sekarang kami memiliki Coppa Italia dan sama sekali tidak bisa membuat kesalahan yang sama di sana."
Allegri menegaskan, kekalahan atas Genoa menjadi pelecut semangat bagi timnya untuk tamil lebih sempurna pada laga final Coppa Italia.
Oleh akrena itu, tuntutan untuk bangkit dan menyebt gelar juara menjadi harga mati untuk obat pelipur lara Bianconeri.
(Tribunnews.com/Giri)