TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Mantan pemain Manchester United Patrice Evra mengkritik Pep Guardiola setelah Manchester City tersingkir di semifinal Liga Champions melawan Real Madrid.
Manchester City tampaknya menjadi tim yang dominan untuk hampir keseluruhan pertandingan.
Tetapi sikap Real Madrid yang pantang menyerah membuat mereka membalikkan keadaan dan melaju ke final melalui perpanjangan waktu.
Evra memiliki beberapa kritik serius untuk Guardiola ketika berbicara dengan Prime Video.
"Manchester City membutuhkan pemimpin, tetapi Guardiola tidak menginginkan pemimpin. Dia tidak menginginkan ada seseorang yang memimpin," kata Evra dikutip dari Marca.
"Dia adalah pemimpinnya. Mereka tidak memiliki siapa pun di lapangan untuk membantu mereka."
Menurut mantan pemain Prancis itu, ketergantungan Guardiola pada pemain tanpa sosok pemimpin di lapangan itu tidak hanya terjadi di Manchester City.
"Dia memilih timnya seperti itu, dia tidak bisa melatih orang dengan kepribadian," jelas Evra.
"Dia melakukannya di Barcelona, tetapi dia membangun timnya untuk mengendalikan semua orang. Ketika ada yang salah, dia selalu memutuskan."
Evra melangkah lebih jauh dalam analisisnya dan juga melihat filosofi menyerang Manchester City.
"City pernah membuat kesalahan, itu faktanya. Mereka traumatis," katanya.
"Mereka mengingatkan saya pada PSG: mereka adalah klub yang berdasarkan pada uang".
“Real Madrid juga punya uang, tapi mereka punya sejarah di belakang mereka; Manchester City hanya punya uang, dan para pemain bermain di sana hanya untuk itu".
"Kemudian mereka memenangkan trofi, tentu saja, tetapi seorang pemain memilih untuk pergi ke Manchester City hanya karena mereka menawarkan lebih banyak,” kata Evra dikutip dari Marca.