TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Liga Premier akan memiliki 5 tim di Liga Champions mulai 2024.
UEFA telah menyetujui proposal untuk memberikan dua tempat tambahan kepada negara-negara yang secara kolektif tampil terbaik di Eropa.
UEFA akan membagikan dua tempat tambahan di Liga Champions untuk 2024.
Usulan itu berarti bahwa lima tim Liga Premier bisa lolos.
Di bawah format baru, Liga Champions akan diperluas dari 32 menjadi 36 tim
Liga Premier sejalan untuk memiliki lima tim di Liga Champions di bawah reformasi yang sedang disetujui oleh UEFA.
Menyusul kemarahan dari para penggemar atas rencana awal untuk menyerahkan tempat ke kompetisi klub papan atas sepak bola Eropa berdasarkan hasil selama periode lima tahun, badan pengatur UEFA telah membatalkan gagasan itu.
Gagasan yang banyak dikritik sebagai versi Liga Super yang dibatalkan.
Pemikiran ulang akan melihat dua tempat tambahan diberikan kepada negara-negara yang secara kolektif tampil terbaik di Eropa.
UEFA akan membagikan dua tempat tambahan di Liga Champions untuk 2024.
Jadi musim ini, tim dari Inggris dan Belanda akan mengambil slot ekstra Liga Champions.
Rencana tersebut mengakhiri dua tahun diskusi yang sulit antara klub, liga dan UEFA mengenai format kompetisi dari musim 2024-25.
Di bawah format baru, Liga Champions akan diperluas dari 32 menjadi 36 tim dengan satu tabel liga dan klub memainkan delapan pertandingan melawan lawan dari peringkat yang berbeda untuk memutuskan siapa yang lolos ke babak sistem gugur.
Ketua Asosiasi Klub Eropa Nasser al-Khelaifi mengatakan: "Kami percaya proposal baru itu adil, proporsional, inklusif dan positif bagi para penggemar".
"Kami juga percaya proposal akan mendorong pertumbuhan pendapatan, yang akan didistribusikan kembali untuk kepentingan seluruh sepak bola Eropa."
Kesepakatan akhir dipahami telah dicapai pada hari Senin (9/5/2022).
Peserta 36 Tim
Perubahan besar di Liga Champions akan mulai bergulir pada 2024-2025 dengan penambahan jumlah peserta dari 32 menjadi 36 klub.
Dikutip BolaSport.com dari situs UEFA, organisasi sepak bola Eropa tersebut mengumumkan perubahan yang akan bergulir di Liga Champions mulai dua tahun lagi.
Perubahan paling mencolok adalah penambahan klub peserta dari 32 klub menjadi 36 klub.
Empat kontestan tambahan di Liga Champions ini akan diambil dari beberapa jalur.
Dua slot tambahan akan diberikan kepada klub dari dua negara dengan peringkat koefisien UEFA tertinggi.
Adapun dua slot sisanya akan menjadi jatah klub dari negara urutan kelima di peringkat UEFA, serta untuk juara liga domestik dari negara yang tidak bisa langsung lolos langsung ke fase grup.
Perubahan mencolok lainnya adalah tidak ada fase grup mulai musim 2024-2025.
Liga Champions akan menggunakan sistem liga tunggal yang melibatkan semua klub peserta.
Setiap klub nantinya akan melakoni minimal delapan pertandingan melawan delapan klub dengan sistem kandang dan tandang.
Nantinya, delapan tim teratas di klasemen akan langsung mendapat tiket lolos ke babak 16 besar.
Tim yang menghuni urutan kesembilan hingga ke-24 harus memainkan laga play-off yang terdiri dari dua leg untuk mengamankan tiket tersisa ke fase 16 besar.
Sistem baru ini dipastikan akan berlaku juga untuk Liga Europa dan UEFA Conference League.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, optimistis perubahan yang diputuskan akan meningkatkan popularitas Liga Champions, serta menyeimbangkan pembagian keuntungan antarklub.
"UEFA optimistis format yang kami pilih sudah seimbang dan akan meningkatkan keseimbangan kompetisi dan mendatangkan keuntungan yang didistribusikan ke klub, liga, dan kompetisi akar rumput," kata Ceferin seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.
"Di saat yang sama, format baru Liga Champions akan meningkatkan daya tarik dan popularitas kompetisi ini."
"Saya senang sekali bahwa Komite Eksekutif UEFA mencapai kesepakatan dengan suara bulat dengan Asosiasi Klub Eropa, Liga-liga Eropa, serta Asosiasi Nasional semua setuju."
"Hal ini membuktikan sepak bola Eropa lebih bersatu daripada sebelumnya."
"Kualifikasi Liga Champions akan tetap didasarkan kepada pencapaian di lapangan hijau. Semua klub akan tetap berambisi untuk berpartisipasi di Liga Champions," tutur Ceferin lagi.