Pertandingan itu juga diwarnai oleh hujan kartu kuning dan kartu merah.
Awal kartu merah dikeluarkan pengadil lapangan kepada William Gabriel yang mengadang pemain Timnas Indonesia U-23.
William Gabriel sendiri sempat membuat para pemain Timnas Indonesia U-23 tersulut emosi karena tidak segera keluar meninggalkan lapangan.
Gelandang milik Port FC justru memperlambat jalan disertai gestur kurang puas atas kartu merah yang diberikan wasit.
Setelah William Gabriel keluar lapangan, laga yang memasuki penghujung extra time kedua ini berjalan dengan tensi panas.
Apalagi situasinya Garuda Muda tertinggal dan sedang memanfaatkan sisa waktu untuk mengejar ketertinggalan.
Garuda Muda pun sempat mendapatkan peluang menyerang pertahanan Thailand.
Namun usaha Garuda Muda berhasil diantisipasi oleh pertahanan Thailand yang sekaligus membuang bola ke tengah lapangan.
Bola itu berhasil disambut salah satu pemain Thailand yang langsung mencoba memanfaatkan sedikitnya jumlah pemain bertahan Garuda Muda.
Counter attack yang dilakukan Thailand ini digagalkan Firza Andika yang baru masuk pada babak extra time.
Firza Andika harus menjegal laju pemain Thailand tepat setelah melewati garis lapangan tengah.
Keputusan Firza melakukan profesional fouls membuat wasit tidak berpikir panjang untuk memberinya kartu merah.
Dari sinilah keributan terjadi, dipicu aksi beberapa pemain Thailand yang tidak rela rekannya dilanggar Firza.
Sontak hal ini juga memancing para pemain Timnas Indonesia U-23 yang akhirnya terjadi keributan dengan penggawa Thailand.