Apalagi Kyle Walker dan John Stone yang sebelumnya cedera sudah kembali ke tim menjalani latihan dan bersiap untuk akhir pekan yang dinantikan ini.
Kehadiran keduanya bisa membuat Manchester City tampil dengan kekuatan terbaik lawan Aston Villa.
Sekaligus menutup peluang The Villans menang.
"Manchester City punya begitu banyak kualitas (pemain) tetapi mereka juga punya mentalitas," kata Danny Murphy, dikutip dari Daily Mail pada (2/5) lalu.
"Manchester City tidak panik dan bermain dengan cara yang sama," jelasnya.
"Pengalaman mereka membuat mereka melewati batas. Itu pernah terjadi sebelumnya dan mereka tidak goyah," tambahnya.
Baca juga: Top Skor & Jadwal Liga Inggris Pekan 38: Salah & Son Berebut Sepatu Emas, Liverpool Butuh Keajaiban
Ya, persaingan Liverpool dan Manchester City pernah terjadi pada musim 2019 lalu.
Meski dalam tekanan Liverpool, Manchester City dengan tenang keluar sebagai juara Liga Inggris.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp pun pasrah, meski The Reds masih memiliki peluang.
Tapi persentasenya tidak besar, statistik Squawka menyebutkan hanya 15 persen kemungkinannya.
"Itu mungkin, tidak mungkin, tetapi mungkin. Sudahlah, cukup," komentar Klopp setelah menang atas Southampton tengah pekan ini, dikutip dari BBC.
"Jika seseorang ingin kami menjadi juara, maka kami harus menang terlebih dahulu dan Aston Villa perlu mendapatkan satu poin di City," jelasnya.
Liverpool masih punya asa di jalur lain, yakni memenangkan trofi si Kuping Besar Liga Champions.
The Reds bakal meladeni perlawanan Real Madrid di Parc des Prince, Paris pada partai final Liga Champions yang berlangsung pada 29 Mei 2022 mendatang.
Danny Murphy yang merupakan legenda Liverpool dan Tottenham itu masih memfavoritkan anak asuh Jurgen Klopp mengalahkan skuat Carlo Ancelotti.
"Saya masih menyukai Liverpool untuk (juara) Liga Champions," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina)