TRIBUNNEWS.COM - Akhir pekan ini, Liga Inggris bakal menasbihkan gelar juara untuk tim terbaik, antara Manchester City atau Liverpool, Minggu (22/5/2022) malam.
Manchester City di atas angin untuk memenangkan gelar ketujuh mereka karena unggul satu angka dari Liverpool di klasemen.
Terlebih, lawan yang bakal dihadapi anak asuh Pep Guardiola lebih mudah dibandingkan Liverpool.
Liverpool melawan Wolves, tim yang menempati peringkat 8 klasemen Liga Inggris.
Sementara Manchester City melawan Aston Villa, tim yang duduk di posisi 14.
Baca juga: Steven Gerrard Bikin Fans Liverpool Bahagia, Istirahatkan Beberapa Pemain Kunci Saat Lawan Burnley
Tapi, apakah posisi klasemen bakal menentukan seberapa kuat tim tersebut? Tidak menutup kemungkinan bagi Aston Villa untuk menjegal Manchester City.
Pun sebaliknya dengan Wolves.
Namun, bila dilihat dari head to head kedua pertandingan tersebut dalam 6 pertemuan terakhir, Liverpool dan Manchester City tidak terkalahkan.
Pep Guardiola memenangkan enam laga terakhirnya lawan Aston Villa, jumlah yang sama didapat Jurgen Klopp sejak kalah terakhir kali lawan Wolves pada 2019 di Piala FA.
Terlepas dari hadirnya Danny Ings, Coutinho, hingga Gerrard di balik Aston Villa.
Baca juga: Perebutan Juara Liga Inggris: Sisa Tenaga Pasukan Klopp vs Kolektivitas Pep, Liverpool atau City?
Manchester City layak jadi juara dengan pengalaman dan mentalitas persaingan yang mereka miliki.
Trofi Liga Inggris bakal menjadi satu-satunya gelar yang bisa mereka dapatkan dari 3 kesempatan sebelumnya musim ini.
Di Piala FA gugur karena dikalahkan Liverpool di babak semifinal, sementara Liga Champions buyar di kaki Real Madrid.
Asa tersebut jelas menimbulkan sikap pantang mengalah, bahkan City bisa saja 'ngamuk' dengan mencetak banyak gol ke gawang Aston Villa.
Apalagi Kyle Walker dan John Stone yang sebelumnya cedera sudah kembali ke tim menjalani latihan dan bersiap untuk akhir pekan yang dinantikan ini.
Kehadiran keduanya bisa membuat Manchester City tampil dengan kekuatan terbaik lawan Aston Villa.
Sekaligus menutup peluang The Villans menang.
"Manchester City punya begitu banyak kualitas (pemain) tetapi mereka juga punya mentalitas," kata Danny Murphy, dikutip dari Daily Mail pada (2/5) lalu.
"Manchester City tidak panik dan bermain dengan cara yang sama," jelasnya.
"Pengalaman mereka membuat mereka melewati batas. Itu pernah terjadi sebelumnya dan mereka tidak goyah," tambahnya.
Baca juga: Top Skor & Jadwal Liga Inggris Pekan 38: Salah & Son Berebut Sepatu Emas, Liverpool Butuh Keajaiban
Ya, persaingan Liverpool dan Manchester City pernah terjadi pada musim 2019 lalu.
Meski dalam tekanan Liverpool, Manchester City dengan tenang keluar sebagai juara Liga Inggris.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp pun pasrah, meski The Reds masih memiliki peluang.
Tapi persentasenya tidak besar, statistik Squawka menyebutkan hanya 15 persen kemungkinannya.
"Itu mungkin, tidak mungkin, tetapi mungkin. Sudahlah, cukup," komentar Klopp setelah menang atas Southampton tengah pekan ini, dikutip dari BBC.
"Jika seseorang ingin kami menjadi juara, maka kami harus menang terlebih dahulu dan Aston Villa perlu mendapatkan satu poin di City," jelasnya.
Liverpool masih punya asa di jalur lain, yakni memenangkan trofi si Kuping Besar Liga Champions.
The Reds bakal meladeni perlawanan Real Madrid di Parc des Prince, Paris pada partai final Liga Champions yang berlangsung pada 29 Mei 2022 mendatang.
Danny Murphy yang merupakan legenda Liverpool dan Tottenham itu masih memfavoritkan anak asuh Jurgen Klopp mengalahkan skuat Carlo Ancelotti.
"Saya masih menyukai Liverpool untuk (juara) Liga Champions," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina)