TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Manchester City akhirnya menjadi juara Liga Premier Inggris setelah menang dalam laga terakhir atas Aston Villa di Etihad Stadium, Minggu (23/5). Mereka menang dengan skor 3-2, setelah tertinggal 0-2 terlebih dahulu.
Mereka tertinggal oleh gol tandukan Matty Cash pada menit Ke-37 dan gol Philipe Coutinho pada menit Ke-69 setelah mengecoh bek Aymeric Laporte dan kiper Ederson.
Dua gol skuat Steven Gerrard itu sempat membuat suporter Man City terperangah. Sebagian berdoa agar Man City bisa membalikkan keadaan.
Man City baru bisa membalas pada menit Ke-76 melalui tandukan Ilkay Gundogan.
Setelah gol itu, Man City mendapatkan momentum, mereka bermain super-agresif. Bersama dengan gol Gundogan, Man City mencetak tiga gol dalam 5 waktu 5 menit.
Dua menit setelah gol Gundogan, mereka mencetak gol lagi Rodi yang sangat terarah ke sisi tiang dekat pada menit 78.
Tiga menit berselang, Gundogan mencetak gol penentu kemenangan pada menit Ke-81. Dia meceploskan bola di pinggir gawang setelah mendapat umpan Kevin de Bruyne.
Manchester City meraih gelar Liga Premier keenam dalam 11 musim pada hari Minggu.
Stadion Etihad meletus dalam perayaan di menit ke-81 ketika Gündoğan memanfaatkan umpan silang Kevin De Bruyne.
Ini adalah pertama kalinya City menyegel gelar di depan para penggemarnya sendiri yang tumpah ruah ke lapangan dalam jumlah ribuan saat peluit akhir melawan Villa.
"Itu adalah pertandingan yang luar biasa. Kami adalah manusia dan, setelah tertinggal 2-0, peluangnya sangat, sangat kecil," ucap Guardiola dikutip AP.
"Tapi kami harus melakukan hal-hal sederhana dan mencetak dua gol dengan cepat dan kemudian memiliki 10 menit untuk mencetak gol ketiga memberi kami dorongan yang tepat".
“Ini tentang mendapatkan gol itu dan kemudian momentum ada di pihak kami kemudian mampu mencetak tiga gol hanya dalam beberapa menit. Ini adalah hari-hari Anda melihat ke belakang, itu adalah pertandingan yang luar biasa.”