News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

5 Pemain Elite yang Tak Pernah Raih Gelar Liga Champions: Bomber AC Milan Paling Apes!

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Udinese dan AC Milan pada 11 Desember 2021 di stadion Dacia Arena, di Udine.

TRIBUNNEWS.COM - Liga Champions Eropa selalu menjadi hal yang menarik untuk diikuti oleh seluruh pecinta sepak bola di dunia.

Selain tak pernah absen untuk selalu menampilkan laga-laga kelas dunia, Liga Champions juga seolah menjadi tolak ukur kesuksesan bagi seorang pemain.

Karir seorang pemain akan menjadi sempurna kala mereka berhasil mengangkat trofi Liga Champions.

Seperti seorang Cristiano Ronaldo, ia tercatat sebagai pesepak bola dengan gelar Liga Champions terbanyak semenjak kompetisi berubah format pada 1992-1993.

Penyerang Portugal Cristiano Ronaldo merayakan gol pembuka, gol ke-100nya untuk Portugal, selama pertandingan sepak bola UEFA Nations League antara Swedia dan Portugal pada 8 September 2020 di Solna, Swedia. Janerik HENRIKSSON / TT NEWS AGENCY / AFP (Janerik HENRIKSSON / TT NEWS AGENCY / AFP)

Baca juga: Mengkultuskan Karim Benzema: Antar Real Madrid jadi Raja Eropa & Calon Terkuat Raih Ballon dOr 2022

Baca juga: Carlo Ancelotti Menyempurnakan Real Madrid: Sulap Atribut Wonderkid Brasil & Rekrut DNA Juara Eropa

Cristiano Ronaldo tercatat lima kali memenangkan trofi Liga Champions.

Karir sepak bola seorang Ronaldo pun terasa sempurna, ia dijuliki sebagai Mr. Champions League karena torehannya tersebut.

Namun, kompetisi terbaik Eropa itu tak selalu akrab dengan pemain bintang.

Ada beberapa pemain terbaik dunia yang tidak memiliki kesempatan untuk mendulang kenangan manis bersama kompetisi tersebut.

Bahkan, beberapa pemain bintang rela pindah dari klub dahuluhnya, guna mengangkat trofi Si Kuping Besar itu.

Namun, entah karena nasib ataupun salah memilih klub, pemain-pemain itu tetap gagal untuk meraih gelar Liga Champions.

Pertanyaannya, siapa sajakah pemain itu?

5. Zlatan Ibrahimovic

Pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic, memegang cerutu, merayakan selama upacara trofi pemenang setelah AC Milan memenangkan pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sassuolo dan AC Milan, mengamankan kejuaraan "Scudetto" pada 22 Mei 2022 di Mapei - Citta del Stadion tiga warna di Sassuolo. (Photo by Tiziana FABI / AFP) (AFP/TIZIANA FABI)

Pemain yang sudah malang melintang di benua eropa ini selalu memberikan gelar untuk setiap klub yang dibelanya.

Mulai dari trofi domestik hingga trofi bergengsi lainnnya.

Namun, menjadi ironi bagi pemain berusia 39 tahun ini kala dirinya belum pernah menyumbangkan satu gelar Liga Champions pun kepada salah satu klub yang ia bela.

Padahal, klub-klub yang dibela Zlatan adalah klub yang bernotaben sebagai tim besar, sebut saja, Barcelona, Ajax Amsterdam, Manchester United, Inter Milan, hingga Paris Saint Germain.

Namun, pemain yang sekarang bermain untuk AC Milan ini selalu gagal dalam urusan menyumbang gelar Liga Champions.

Meski sudah tampil sebanyak 120 pertandingan di kompetisi tersebut dan menyumbangkan 48 gol serta 27 assist.

Zlatan tetap tak mampu menyempurnakan karirnya sebagai pemain sepak bola.

4. Cesc Fabregas

Cesc Fabregas (zimbio.com)

Sudah mencatatkan penampilan ke 104-nya di Liga Champions tak membuat Fabregas memiliki banyak kesempatan untuk bisa meraih trofi Liga Champions.

Salah satu peluang emas Fabregas dapatkan kala masih membela Arsenal, saat itu The Gunners berhasil mencapai final Liga Champions dan bertemu Barcelona di tahun 2006.

sayangnya, Arsenal yang kala itu dilatih oleh Arsene Wenger, harus mengakui keunggulan Barcelona dengan skor 2-1.

Lima tahun kemudian, Fabregas memilih hengkang dari Arsenal untuk membela tim masa kecilnya, Barcelona.

Alih-alih mendapat gelar Champions, Fabregas justru meninggalkan Barca setahun sebelum La Blaugrana mencatatkan trofi Liga Champions ke empat mereka.

Sekarang Fabregas yang sudah berusia 34 tahun, bermain di Liga Prancis bersama AS Monaco.

Di sisa karirnya yang tinggal sedikit dan hanya bermain untuk Monaco, sepertinya sulit untuk pemain asal Spanyol tersebut merasakan mengangkat trofi Si Kuping Besar.

3. Ruud van Nistelrooy

Ruud van Nistelrooy saat menjebol gawang ZTE ()

Telah mencetak 56 gol selama berkompetisi di Liga Champions Eropa tak menjamin Van Nistelrooy untuk bisa meraih trofi liga champions.

Legenda Manchester United dan Real Madrid itu belum pernah sekalipun mencicipi gelar bergengsi tersebut. 

Yang lebih apes, pria asal Belanda ini sebetulnya sukses menjadi top skorer di tiga musim berbeda di Liga Champions.

Catatan 56 gol dari 76 penampilan yang ia miliki pun membuatnya memiliki catatan rata-rata gol per pertandingan yang lebih baik dari pada Cristiano Ronaldo.

Namun nasib keduanya berbeda, Ronaldo yang selama berkostum United dan Los Blancos sukses meraih 5 gelar Liga Champions, seorang Ruud van Nistelrooy belum sekalipun merasakannya.

2. Michael Ballack

Ballack berteriak pada Tom Henning Ovrebo pada laga leg II semi final Liga Champions antara Chelsea vs Barcelona tahun 2009 lalu. (GUARDIAN.CO.UK)

Gelandang asal Jerman ini menjadi salah satu bagian dari pemain bintang yang tidak beruntung.

Ia adalah gelandang kelas dunia yang berhasil mencicipi berbagai trofi bersama klub yang dibelanya.

Sepanjang kariernya, Ballack sudah memenangi sejumlah gelar seperti Bundesliga, Piala Jerman, Liga Inggris, Piala FA bersama Kaiserlautern, Leverkusen, Bayern Munchen dan Chelsea.

Namun, dirinya belum pernah merasakan gelar Liga Champions selama berkarir dalam dunia sepak bola.

Ironisnya, Ballack sudah pernah berada di dua partai puncak kompetisi ini, 2002 bersama Leverkusen dan 2008 bersama Chelsea.

Namun, di dua final tersebut, Ballack selalu menelan kekalahan, ia pun dijuluki sebagai Mr. Runner up karena kegagalannya di dua final itu.

1. Gianluigi Buffon

Bek Juventus asal Italia Leonardo Bonucci (kanan) bereaksi saat penyerang Argentina Barcelona Lionel Messi (kiri) mengenakan kaus kiper Italia Juventus Gianluigi Buffon (tengah) karena memblokir tembakan ke gawang selama pertandingan sepak bola grup G Liga Champions UEFA antara Barcelona dan Juventus di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 Desember 2020. Josep LAGO / AFP (Josep LAGO / AFP)

Buffon merupakan salah satu kiper terbaik di dunia pada masanya, bermain di Juventus dan Timnas Italia, ia selalu menampilkan performa apik disetiap pertandingannya.

Kiper berusia 43 tahun tersebut, sudah meraih segalanya kecuali trofi Liga Champions. Sebut saja, 10x gelar Serie A, 6x Italian Cup, 1x League one, dan 1x Piala Dunia. 

Kisah tragis-nya di kompetisi Eropa tersebut ditandai dengan 3 kali kegagalan saat berlaga di partai puncak.

Buffon merasakan kekalahan pertama nya di final Champions pada tahun 2003 saat berhadapan dengan AC Milan.

Kemudian tahun 2015, saat itu Juventus dikalahkan Barcelona di partai final.

Terakhir, tahun 2017 kesempatan emas Buffon untuk meraih gelar Liga Champions pertamanya harus pupus di tangan Real Madrid.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini