TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp meminta UEFA melakukan penyelidikan atas beredarnya tiket palsu untuk pertandingan Final Liga Champions.
Jurgen Klopp mengecam penyelenggaraan Final Liga Champions antara Liverpool vs Real Madrid yang rampung berlangsung di Stadion Parc de Princes, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.
Beredarnya tiket palsu mengakibatkan kekacuaan yang berimbas pada kick-off laga yang ditunda sampai 35 menit.
Baca juga: Real Madrid Rayakan Gelar Liga Champions ke-14, Florentino Perez: Mbappe Terlupakan
Baca juga: Usilnya Fans Everton, Bikin Perusahaan Bus Palsu demi Jegal Fans Liverpool Nonton Liga Champions
Insiden penggemar yang berusaha memaksa masuk ke stadion menimbulkan kericuhan.
Pihak pengamanana setempat dan polisi yang bertugas nampak kejar-kejaran dengan penonton yang memaksa masuk menaiki pagar stadion.
Bahkan Jurgen Klopp mengeluhkan keluarganya yang akan menyaksikan laga akbar tersebut terjebak dalam insiden itu.
"Saya mendengar beberapa hal yang tak baik dari luar stadion. Jelas itu cukup rumit, ini pertandingan besar lo," keluh Klopp, dikutip dari laman BBC.
"Bahkan keluarga saya yang ingin menyaksikan (pertandingan) harus terjebak di kondisi itu, dan sampai sekarang saya belum berkomunikasi lagi dengan mereka," tambah pelatih asal Jerman.
Keberadaan tiket palus ini menjadi sumber perkaranya. Tiket yang digunakan untuk masuk melewati pintu putar stadion tak berfungsi.
Polisi bahkan menembakkan gas air mata untuk membubarkan ribuan penggemar yang frustrasi.
Liverpool dan Jurgen Klopp menyuarakan permintaannya untuk mengusut insiden beredarnya tiket palsu ini.
Baca juga: Imbas Rusuh sebelum Kick-off Liga Champions, Kerabat Joel Matip Sampai Mengungsi ke Restoran
"Ini adalah laga penting dan besar di Eropa, bahkan dunia. Suporter harusnya tidak menerima perlakuan yang tidak menyenangkan seperti ini."
Terlepas dari penyelenggaraan yang dinilai carut-marut, Real Madrid sukses mengukuhkan posisinya sebagai King of Europe.
Madrid menjadi tim tersukses sepanjang pagelaran Liga Champions.
Mereka mengemas 14 trofi si Kuping Besra, alias dua kali lipat dari tim tersukses kedua, yakni AC Milan.
Sedangkan Liverpool yang menelan kekalahan 1-0 berkat gol tunggal Vinicius Junior gagal melkukan revans sekaligus torehan trofi Liga Champions tertahan di angka enam.
(Tribunnews.com/Giri)