TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi asal Amerika Serikat, Camila Cabello mendapat kesempatan tampil sebagai pengisi acara di final Liga Champions, Minggu (29/5/2022) lalu.
Ia tampil sebelum kick-off laga final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid dimulai.
Camila tampil dengan mengenakan pakaian serba putih.
Penyanyi berusia 25 tahun ini didampingi penari dan para pendukung lain yang tampil di Stade de France.
Baca juga: Tingkah Benzema dan Modric Bikin Ancelotti Geleng-geleng, Malah Main Kartu sebelum Final UCL
Baca juga: Liverpool Gagal Juara Liga Champions, Kepergian Sadio Mane Perparah Luka Penggemar The Reds
Dikutip dari laman Independent, Camila menyanyikan empat lagu andalannya kala tampil di final UCL.
Lagu hits kenamaannya seperti Senorita dan Dont Go Yet tak lupa ia bawakan.
Sayangnya, performa Camila Cabello di final Liga Champions tak berlangsung mulus.
Ia mendapat saingan dari para fans Liverpool yang hadir di stadion.
Dikutip dari Sportbible, fans Liverpool bisa dibilang tak senang dengan adanya 'konser musik' sebelum kick-off Liga Champions.
Untuk itu, mereka memilih menyanyikan chant-chant kebanggaan mereka sendiri.
Alih-alih mendengarkan Camila yang sedang tampil.
Hal tersebut rupanya membuat sang penyanyi murka.
Ia sempat menumpahkan kekecewaannya di Twitter.
Namun tak lama, cuitan Camila tersebut langsung lenyap dari akunnya.
Akan tetapi, ada saja pihak yang sudah menangkap layar cuitan tersebut.
Camila nampak tak percaya para fans memilih untuk menyanyikan lagu kebesaran tim saat ia tengah tampil.
"Melihat kembali performa kami (di final UCL) dan saya tidak percaya orang-orang bernyanyi anthem tim mereka sendiri dengan sangat keras selama kami tampil," cuit Camila.
"Saya dan tim bekerja keras dalam waktu lama untuk memberi vibes yang pas dan pertunjukan yang bagus."
"Sangat tidak sopan tapi terserah saja."
"Saya senang kalian menyukainya!!!" sambungnya.
Memang, penampilan dari penyanyi atau grup band saat final Liga Champions mendapat banyak pro kontra.
Di satu sisi, banyak pihak yang merasa sah-sah saja dengan adanya penampilan dari artis tertentu di final UCL.
Baca juga: Carlo Ancelotti: Kemampuan Bermain Pemain Real Madrid Menentukan Gelar Juara Liga Champions
Di sisi lain, tak sedikit juga yang kurang setuju karena dirasa kurang pas.
Momen konser seperti di atas dirasa membuang waktu.
Serta dianggap terlalu meniru konsep kemasan olahraga di Amerika Serikat.
Khususnya pada gelaran Super Bowl atau laga puncak kompetisi American Football.
(Tribunnews.com/Guruh)