TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL- Ribuan penggemar Liverpool menyemut di jalan-jalan kota untuk menyambut tim kesayangan mereka.
Meski kalah di final Liga Champions, mereka masih merayakan musim ini setelah merebut dua trofi juara.
The Reds memenangkan FA dan Piala Liga di awal musim, tetapi baru merayakan parade sehari setelah kalah di final Liga Champions di Paris.
Para pemain naik bus terbuka untuk keliling kota, mereka bersama skuad putri Liverpool juga turut berpesta bersama.
Walikota Liverpool Joanne Anderson mengatakan kedua tim Liverpool (putra dan putri) telah membuat bangga.
Ribuan penggemar memadati jalan-jalan kota saat pemenang dua trofi kembali pulang untuk merayakan dengan parade bus terbuka.
Acara ini digelar di tengah banjir emosi yang saling bertentangan.
Memenangkan Piala Liga dan Piala FA dalam satu musim, seperti yang dilakukan Liverpool dengan dua kali mengalahkan Chelsea melalui adu penalti di dua final Wembley, akan menjadi alasan yang cukup untuk dirayakan bagi sebagian besar klub.
Tetapi dua trofi yang benar-benar mereka inginkan (Liga Premier dan Liga Champions) telah luput.
Saat bus yang membawa pemain dan ofisial yang menampilkan dua trofi yang dimenangkan oleh Liverpool musim ini melewati kota di tengah latar belakang suar dan bendera, para pendukung tetap menyambut gembira.
"Ada beberapa media terkenal. orang-orang yang benar-benar keluar dan berbicara tentang betapa buruknya fans diperlakukan di sana (Paris) dan menyarankan itu bukan kesalahan fans Liverpool, yang Anda tahu saya tidak percaya itu akan terjadi," kata pendukung The Reds, Richard Dickinson mengatakan kepada AFP.
"Sayang sekali itu benar-benar merusak tontonan olahraga bagi banyak orang, dan apa yang saya baca itu cukup mengganggu," katanya.
Mengenai musim Liverpool di lapangan, dia menambahkan: “Saya pikir tim memiliki tahun yang hebat, Anda tahu, sayangnya tidak memenangkan keempat trofi tetapi kami mengambil dua yang fantastis. Hampir kehilangan liga dan kemudian jelas hilang. Laga tadi malam kita tidak beruntung, tetapi Anda tidak bisa menyalahkan upaya yang dilakukan para pemain!"
Mereka mengungkapkan kebanggaannya pada tim saat dia memohon untuk Sadio Mane dari Senegal, terkait dengan kepindahan ke raksasa Jerman Bayern Munich, dan Mohamed Salah dari Mesir untuk tetap bersama Liverpool di tengah laporan bahwa kedua bintang itu bisa keluar dari Anfield.
"Saya sangat senang Liverpool memenangkan dua piala dan saya sangat bangga dengan mereka. Mereka harus terus bekerja dengan baik. Saya pikir Mane juga tidak boleh pergi karena dia pemain yang sangat bagus," katanya kepada AFP.
"Pemain favorit saya adalah Mohamed Salah. Saya berkata kepadanya 'kamu benar-benar hebat dan kamu yang terbaik dan tolong jangan pergi," katanya. (Tribunnews/mba)