Baca tanpa iklan
Publik Ghana Super-Kaget Timnasnya Bisa Kalah dari Timnas U-19 Indonesia
TRBUNNEWS.COM - Kehebohan terjadi di Ghana saat Timnas U-19 mereka kalah dari Timnas U-19 Indonesia atas Ghana di Turnamen Toulon 2022.
Publik Ghana menjadikan kekalahan itu sebagai buah bibir yang sangat pedas.
Dalam laga kedua Grup B di Stade Jules-Ladoumegue, Vitrolles, Prancis, Kamis (2/6/2022) malam WIB, itu Garuda Nusantara menang tipis 1-0.
Gol semata wayang itu dicetak Raka Cahyana Rizky di menit ke-58.
Baca juga: Klasemen Grup B Toulon Cup 2022 Seusai Timnas U-19 Indonesia Menang Atas Ghana, Posisi Garuda Naik
Baca juga: Hasil Timnas U-19 Indonesia Vs Ghana, Caraka Nyaris Bikin Gol, Cahya Supriadi Jadi Pahlawan
Gelandang Persija Jakarta tersebut berhasil memanfaatkan bola yang lepas dari tangkapan kiper Ghana Vincent Anane.
Kemenangan Indonesia itu sekaligus memastikan Ghana tersingkir dari Turnamen Toulon karena sebelumnya dikalahkan Meksiko 1-0, meski menyisakan satu laga kontra Venezuela.
Sebaliknya, Indonesia mendapat kesempatan meraih tiket runner-up terbaik ke semifinal, tapi sangat berat karena harus bersaing dengan beberapa tim lain yang lebih kuat.
Sejarah baru akan tercipta jika Indonesia bisa lolos ke semifinal Turnamen Toulon 2022.
Pada partisipasi pertamanya tahun 2017, Indonesia terhenti di fase grup, lalu finis di posisi ke-11.
Baca juga: Berita AC Milan, Aroma Gareth Bale Menyerbak, Rossoneri Spesialis Penerang Bintang Redup
Kekalahan dari Indonesia itu menjadi berita sangat besar dan heboh di Ghana.
Akun resmi Facebook federasi sepak bolanya, Ghana Football Association, diserbu fans sendiri karena marah.
Fans tak percaya kenapa Black Satellites (julukan Timnas U-20 Ghana), yang jauh lebih superior dari Indonesia, gagal mencetak gol dan kalah.
Mereka adalah para pemain muda pilihan yang akan menggantikan seniornya hingga ke Piala Dunia.
Timnas senior Ghana adalah salah satu dari lima wakil Afrika yang lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
"U-20 tak bisa menekuk U-19 Indonesia?" ucap Favour Onojiasike tak percaya.
"Kalah 0-1? Kalah dari Indonesia?" kata Justbegin Fiftycoine.
"Hasil terburuk Black Satellites yang pernah ada," ujar Mhammed Wumpini Ibrahim.
"Kemasi barang-barang Anda dan kembali ke Ghana malam ini," tutur King Asare.
Baca juga: Rencana Transfer AC Milan di Bawah RedBird, Bidik Trio Penyerang, Rossoneri Saudara Jauh Liverpool
Sejumlah media Ghana heran kenapa Indonesia bisa menang.
Kickoffghana.com, Dailymailgh.com, bahkan akun resmi federasinya, Ghanafa.org, tak habis pikir kenapa penampilan dominan timnya dipermalukan Indonesia.
Isaac Mensah nyaris mencetak gol dua kali, Razak Abdullah gagal mengkonversi peluas emasnya.
Kans terbaik datang di babak kedua, tapi bola tendangan Isaac Pappoe membentur tiang gawang beberapa inci.
Pelatih Abdul Karim Zito pun sampai menyalahkan anak-anak asuhnya itu kenapa tak bisa mencetak gol sebiji pun.
"Kami menciptakan banyak kans, inilah apa yang saya sebut ketidakadilan sepak bola," kata Zico penuh lebay, sebagaimana dikutip BolaSport dari Ghanafa.org.
"Permainan Ghana lebih hebat, tapi kami masih gagal mencetak gol. Saya sangat kecewa," imbuhnya.
Dailymailgh.com menulis judul besar Indonesia, A country with no football history, beat Ghana at the 2022 Toulon Tournament.
Media itu menyatakan Indonesia adalah negeri yang tak memiliki sejarah sepak bola, tapi kok bisa menekuk Ghana.
"Black Satellites memulai laga dengan bagus, tapi tak mampu memecah kebuntuan dan kalah dari tim kecil," tulisnya.
Ghana terakhir kali tampil di Turnamen Toulon 15 tahun lalu (2007).
Kala itu, Ghana finis di posisi ketujuh turnamen.
Baca juga: Klasemen Grup B Toulon Cup 2022 Seusai Timnas U-19 Indonesia Menang Atas Ghana, Posisi Garuda Naik
Ghana harus menunggu event lain untuk bisa membalaskan dendamnya kepada Indonesia.
Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia sebetulnya bisa menjadi kesempatan terbaik bagi Ghana.
Sayang, Ghana gagal di Kualifikasi Piala Negara Afrika U-20 Mei lalu, yang menjadi bagian dari penyaringan ke Piala Dunia U-20.
Padahal, Ghana memiliki torehan yang cukup membanggakan di turnamen tertinggi itu.
Sepanjang mengikuti Piala Dunia U-20, Ghana juara satu kali tahun 2009 di Mesir, dua kali runner-up di Australia 1993 dan Argentina 2001.
Sedangkan Garuda Nusantara baru satu kali tampil di Piala Dunia U-20 saat digelar di Jepang tahun 1979 dan hanya bertahan sampai penyisihan grup. (Wibbiassiddi/BolaSport)