News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UEFA Nations League

Fakta Suram Kekalahan Inggris di UEFA Nations League: Rekor 60 Tahun Sirna & Keanehan Southgate

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Hungaria Andras Schafer (kiri) dan bek Inggris Harry Maguire (kanan) berebut bola dalam pertandingan sepak bola UEFA Nations League Hungaria v Inggris di Puskas Arena di Budapest, Hungaria, pada 4 Juni 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Inggris secara mengejutkan harus takluk di tangan Hungaria, tepatnya pada laga perdana Grup C UEFA Nations League, Minggu (5/6/2022) dinihari tadi.

Berlangsung di Puskas Arena, Inggris yang mampu menguasai jalannya laga dan menciptakan banyak peluang malah takluk pada akhir laga.

Pelanggaran fatal yang dilakukan Reece James tepat dua menit setelah dirinya masuk lapangan menggantikan Trent-Alexander Arnold menjadi awal kekalahan Inggris.

Hungaria yang mendapatkan hadiah penalti pun tak menyia-yiakan kesempatan untuk mencetak gol pemecah kebuntuan.

Ialah Dominik Szoboszlai yang mampu menunaikan tugasnya dengan baik sebagai algojo penalti pada menit 66.

Baca juga: Hasil UEFA Nations League: Szoboszlai Jadi Pembeda, Kejutan Hungaria Permalukan Inggris di Kandang

Baca juga: Kisah Sukses De Bruyne, Salah & Lukaku Inspirasi Tammy Abraham Jadi Perantau di Liga Italia

Gelandang Hungaria Dominik Szoboszlai (ke-3 dari kanan) merayakan gol pembuka dari titik penalti dengan rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola UEFA Nations League Hungaria v Inggris di Puskas Arena di Budapest, Hungaria, pada 4 Juni 2022. (ATTILA KISBENEDEK / AFP)

Gol pemain RB Leipzig itu akhirnya menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam laga sengit yang berlangsung di depan publik Hungaria tersebut.

Hungaria selaku tuan rumah berhak meraih tiga poin setelah kemenangan atas Inggris pada laga perdana tersebut.

Beberapa fakta suram secara tidak langsung mengiringi kekalahan yang diderita Inggris di tangan Hungaria.

1. Kesucian Inggris 60 Tahun yang Ternodai

Sebelum kalah melawan Hungaria pada laga dinihari tadi, Inggris sejatinya memiliki catatan impresif setiap kali bersua tim tersebut.

Tercatat sudah 60 tahun lamanya ternyata Inggris belum pernah menelan kekalahan sekalipun dari tim Hungaria.

Kekalahan terakhir yang diderita Inggris terjadi saat mereka tumbang di tangan Hungaria tepatnya pada laga Piala Dunia 1962.

Gelandang Hungaria Andras Schafer (kiri) dan bek Inggris Harry Maguire (kanan) berebut bola dalam pertandingan sepak bola UEFA Nations League Hungaria v Inggris di Puskas Arena di Budapest, Hungaria, pada 4 Juni 2022. (PETER KOHALMI / AFP)

Enam puluh berselang akhirnya catatan tak terkalahkan tersebut harus sirna setelah Inggris kalah melawan Hungaria, dinihari tadi.

Hungaria pun akhirnya berhasil menghentikan catatan buruk berupa 15 laga tanpa kemenangan saat bersua Inggris.

2. Kekalahan Terbanyak Southgate Bersama The Three Lions

Southgate kerap kali mendapatkan nasib apes setiap kali menangani Inggris di panggung UEFA Nations League.

Pelatih asal Inggris itu kini tercatat telah kalah dalam lima dari 11 laga yang dilakoni The Three Lions pada ajang tersebut.

Rinciannya Inggris meraih 5 kemenangan, 3 hasil imbang dan 5 kekalahan pada periode tersebut.

Kini, Southgate menderita kekalahan lebih banyak saat bertanggungjawab melatih Inggris di ajang UEFA Nations League dibandingkan kompetisi lainnya.

Padahal, Southgate kerapkali mampu membawa Inggris tampil apik di ajang sekelas Euro maupun Piala Dunia.

3. Keputusan Aneh Southgate

Kekalahan Inggris melawan Hungaria juga membuat Southgate berada dalam sorotan besar.

Hal ini dikarenakan seakan ada keanehan Southgate saat menentukan starting lineup terbaiknya pada awal laga.

Meskipun memiliki skuat mewah yang punya kualitas merata dalam setiap posisinya, nyatanya Southgate gagal memanfaatkan potensi besar tersebut.

Di kala Timnas Inggris punya pemain sekelas Reece James, Jack Grealish, Raheem Sterling dan Bukayo Saka.

Southgate justru mencadangkan empat pemain tersebut dan memilih nama pemain lainnya.

James Justin yang kerapkali bermain sebagai fullback kanan bersama Leicester City secara tak terduga ditempatkan di pos wingback kiri.

Hal itu dikarenakan pos sayap kanan sudah ditempati Kyle Walker dan Trent-Alexander Arnold.

Padahal ada sosok Bukayo Saka yang memiliki kaki kidal dan lebih layak ditempatkan di posisi tersebut.

Manajer Inggris Gareth Southgate melihat sebelum pertandingan sepak bola persahabatan internasional antara Inggris dan Pantai Gading di stadion Wembley di London utara pada 29 Maret 2022. (GLYN KIRK / AFP)

Trent yang mampu menciptakan peluang banyak juga malah ditarik digantikan Reece James yang akhirnya membuat malapetaka Inggris dalam laga tersebut.

Lalu, opsi pertahanan dipercayakan kepada Conor Coady dan Harry Maguire yang sejatinya dua pemain itu tidak sepenuhnya tampil baik bersama timnya masing-masing pada musim ini.

Jarrod Bowen yang dipasang sebagai starter pun tak bisa berbuat banyak utamanya dalam memberikan ancaman.

Keberadaan Mason Mount yang didorong bermain lebih kedepan juga dipertanyakan mengingat ia sepertinya bisa tampil lebih maksimal jika ditarik lebih ke tengah.

Di pos penyerang, Tammy Abraham yang tampil luar biasa bersama AS Roma musim ini juga tak diturunkan sama sekali pada laga ini.

Berbagai keputusan aneh Southgate diatas pun mendapat kecaman dari mantan penyerang Inggris, Michael Owen.

Owen menuntut Southgate agar bisa menciptakan identitas kuat bagi permainan Inggris dengan kekuatan yang ia miliki.

"Saya ingin melihat lebih banyak identitas dari Inggris," ujar Owen setelah kekalahan Inggris, dilansir Squawka Football.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini