Menurut Shin, cuaca panas malam tadi lebih panas dan tak sesuai dengan apa yang ada dibayangannya.
Pelatih asal Korea Selatan itu juga mengaku tak ada angin yang masuk ke dalam Stadion pada saat itu.
"Cuaca hari ini lebih sulit dan lebih panas dari yang saya bayangkan," ucap Shin Tae-yong dalam konferensi pers, dikutip SuperBall.id melalui Kompas.
"Hampir tidak ada angin yang masuk ke stadion sehingga di dalam sangat panas, kedua tim terpengaruh dengan cuaca ini," tambahnya.
Baca juga: Timnas Indonesia Ukir Sejarah Baru, HandsBall Asnawi, Nutmeg Arhan Hingga Bung Kus Tergocek Replay
Baca juga: Timnas Indonesia Mampu Bungkam Skuad Terbaik Kuwait, Pelatih Yordania Kaget: Perhitungan Berubah!
Akibat cuaca panas yang terjadi, laga antara Timnas Indonesia melawan Kuwait pun diwarnai dua kali water break.
Water break tersebut diberikan oleh wasit guna menjaga stamina yang dimiliki oleh para pemain yang bertanding.
Sang pahlawan kemenangan Timnas Indonesia atas Kuwait, yakni Rachmat Irianto, juga ikut berkomentar terkait cuaca panas ini.
Rachmat Irianto menjelaskan bahwa para pemain Timnas Indonesia termasuk dirinya mengalami kesulitan di babak pertama.
Menurut Rachmat Irianto, di babak pertama cuaca di Kuwait mencapai suhu 40 derajat celcius.
Suhu panas tersebut lah yang membuat para pemain Timnas Indonesia sempat kehilangan fokus.
Baca juga: Persebaya Pretel, Aji Incar Wonderkid Penerus Marselino, Fernando Pamit, Rachmat Irianto Menyusul?
Baca juga: Timnas Indonesia Mampu Bungkam Skuad Terbaik Kuwait, Pelatih Yordania Kaget: Perhitungan Berubah!
"Sangat sulit bermain di cuaca 40 derajat celcius."
"Kami kesulitan pada babak pertama karena cuacanya sangat panas," jelas Rachmat Irianto.
Untungnya fokus para pemain Timnas Indonesia bisa kembali lagi ketika memasuki babak kedua.
Kini Shin Tae-yong dan para anak asuhnya sedang mempersiapkan diri jelang laga kedua melawan Yordania, Sabtu (11/6/2022) waktu setempat.
"Kami punya dua laga lagi melawan Yordania dan Nepal, kami akan terus memberikan segalanya," ujar pelatih asal Korea Selatan itu. (M Hadi Fathoni/SuperBall)