TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan 2-1 Timnas Indonesia atas Kuwait di laga perdana Kualifikasi Piala Asia 2023 tak lepas dari kontribusi apik Rachmat Irianto.
Rachmat Irianto sebenarnya bukan bermain di posisi aslinya di laga melawan Kuwait pada Rabu, (8/6/2022).
Pengawa persib Bandung itu disulap Shin Tae-yong menjadi wing back kanan imbas tidak fitnya kondisi Asnawi Mangkualam.
Padahal posisi asli Irianto adalah seorang gelandang bertahan. Namun transformasi posisi yang ia dapatkan justru membawa berkah untuk Timnas Indonesia.
Baca juga: Timnas Indonesia Mampu Bungkam Skuad Terbaik Kuwait, Pelatih Yordania Kaget: Perhitungan Berubah!
Baca juga: Timnas Indonesia Ukir Sejarah Baru, HandsBall Asnawi, Nutmeg Arhan Hingga Bung Kus Tergocek Replay
Dua gol yang diciptakan Timnas Indonesia merupakan andil dari pria berusia 23 tahun itu.
Penalty yang didapatkan Garuda adalah hasil dari pergerakannya yang menusuk.
Berhadapan satu lawan satu dengan kiper Kuwait, Irianto dijatuhkan dengan keras.
Wasit pun menunjuk titik putih, Marc Klok yang maju sebagai algojo mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Lalu yang kedua lebih mentereng lagi, dirinya berhasil mencetak gol penentu kemenangan Timnas Indonesia di menit 47'
Ia melakukan fenetrasi ke dalam kotak penalti, sebelum akhirnya menerima bola pantul dari Witan Sulaeman.
Dengan dingin, sontekan kaki kirinya menjebol gawang sang tuan rumah.
Misi Shin Tae-yong pun sukses, meraih tiga angka di laga perdana, dari sang tua rumah yang disaksikan ribuan penontonnya.
Baca juga: Timnas Indonesia Ukir Start Sempurna, 3 Pemain Persib Bandung Trending dengan Cara yang Berbeda
Ya, penampilan melejit Rachmat Irianto seakan menjawab segala kritikan yang diberikan kepada sang pemain.
Saat masih bermain di Persebaya, ia seringkali dicemooh oleh bonek karena dianggap bermain tak maksimal dan menjadi beban tim.
Keputusan hijrah ke tim lain pun terpaksa ia ambil karena tak tahan dengan sikap supporter Persebaya.
"Saya sebenarnya ingin bertahan di sini (Persebaya), namun sikap mereka (bonek) sudah sampai merembet ke keluarga saya, saya pikir saatnya saya untuk pergi," kata Irianto dilansir Twitter resmi Persebaya.
Di Timnas Indonesia pun ia lebih banyak dikritik ketimbang menerima pujian.
Media sosial adalah tempat bagi para supporter Timnas Indonesia untuk meluapkan segala kritikan.
Dan Rachmat Irianto adalah pemain yang namanya paling sering muncuk untuk dikritik.
Seringnya melakukan kesalahan salah passing dan kontrol adalah hal yang paling mencolok yang membuat namanya dikritik.
Namun, Shin Tae-yong seakan memberi suntikan kepercayaan diri untuk anak dari legenda Indonesia, Bejo Sugiantoro itu.
Posisi baru diberikan Shin Tae-yong (bek kanan) meski ada nama Koko Ari di daftar pemain yang ia boyong ke Kuwait.
Tak hanya berkontribusi untuk dua gol yang diciptakan Timnas Indonesia.
kemampuannya membaca serangan lawan dan kedisipilannya di lini pertahanan membuat Garuda hanya kemasukkan satu gol meski digempur habis-habisan.
Baca juga: Derita Timnas Indonesia Dibongkar Shin Tae-yong saat Ukir Comeback Manis Bungkam Kuwait
Baca juga: Klasemen Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023: Timnas Indonesia Kedua, Yordania Nangkring di Puncak
Start impresif Rachmat Irianto di Kualifikasi Piala Asia 2023 membuktikan bahwa ia mampu menajwab kepercayaan yang diberikan Shin Tae-yong.
Kini, Garuda tak perlu cemas kala Asnawi harus absen bermain, pemain berpostur 173cm itu mampu menjadi bek kanan andal meski baru menjalankannya di dua laga.
Pemain milik Persib Bandung itu adalah versatile, terhitung, Rachmat Irianto mampu bermain di tiga posisi yang berbeda.
Dulunya saat bermain bersama Timnas U-19 dan Persebaya di awal kariernya, ia adalah seorang bek tengah murni.
Kemudian, Indra Sjafri yang paham betul dengan kemampuan Irianto memberinya transformasi posisi untuk tampil lebih ke depan dan menjadi gelandang bertahan.
Kini di tangan Shin Tae-yong ia mendapat posisi baru sebagai bek kanan yang membuat penampilannya meningkat.
(Tribunnews.com/Deivor)