News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Gembar-gembor Legenda AC Milan Tukangi Valencia: Butuh Pemain Jelek dan Pecundang

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Umum Akademi Valencia CF Singapura Sean Bai (kiri) berpose memegang jersey klub bersama pelatih Italia Gennaro Gattuso (kanan) selama presentasi resminya sebagai manajer baru Valencia CF di Stadion Mestalla di Valencia, pada 9 Juni 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Baru diresmikan menjadi baru pelatih Valencia tapi Gennaro Gattuso sudah gembar-gembor sundul langit.

Gattuso yang masuk dalam kategori legenda AC Milan mengepakkan sayap karier kepelatihannya di LaLiga Liga Spanyol.

Gennaro Gattuso menggantikan posisi Jose Bardalas yang dipecat dari kursi Entrenador.

Dia dianggap gagal membawa Valencia tampil di kompetisi Eropa musim depan.

Baca juga: Romelu Lukaku Ngebet Balik ke Inter Milan, Chelsea Kelimpungan Tak Mau Rugi Bandar

Baca juga: Berita Milan, Giliran Pobega Disodorkan Buat Zaniolo, Lille Halangi Botman, Maldini Ragu Noa Lang

Pelatih Napoli Italia Gennaro Gattuso (tengah) bereaksi dengan para pemainnya saat penyerang Portugal Juventus Cristiano Ronaldo (kanan) meninggalkan lapangan pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Napoli vs Juventus pada 13 Februari 2021 di Diego Maradona (San Paolo ) stadion di Napoli. Filippo MONTEFORTE / AFP (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Sebagaimana yang diketahui Los Che -julukan Valencia- finis di posisi sembilan klasemen akhir LaLiga.

Tak hanya itu, Valencia juga menelan kekalahan dari tim Andalusia, Real Betis pada partai final Copa Del Rey.

Dari evaluasi yang dilakukan, hasilnya adalah melakukan pergantian pelatih dan menunjuk legenda Rossoneri, Gattuso sebagai pelatih anyar.

Dalam sesi konferensi pers, pelatih yang akrab disapa Rino ini meninggalkan sebuah kutipan menarik.

Dan identik mengarah kepada sesumbar, dan itu memang menjadi cir khas bagi pelatih yang terkenal bertempramen tinggi itu.

"Saya ingin bekerja, melatih pemain yang gagal. Profil dan rekam jejak mereka harus pecundang. Saya suka pemain yang seperti itu," terang Gattuso, dikutip dari laman Marca.

Bukannya tanpa alasan mengapa pria yang pernah bermain untuk AC Milan itu menginginkan kriteria anak asuhnya yang seperti itu.

Direktur Umum Akademi Valencia CF Singapura Sean Bai (kiri) berpose memegang jersey klub bersama pelatih Italia Gennaro Gattuso (kanan) selama presentasi resminya sebagai manajer baru Valencia CF di Stadion Mestalla di Valencia, pada 9 Juni 2022. (JOSE JORDAN / AFP)

"Pemain dengan profil seperti itu akan berpikir Valencia benar-benar membutuhkan mereka, dan itu penting," tambah Rino.

Tentu ini menjadi hal yang menarik dan kemungkinan mengundang gelak tawa bagi para pesaingnya.

Lazimnya sebuah tim menginginkan diperkuat pemain terbaik dengan kualitas nomor wahid. Namun budaya berbeda ditanamkan seorang Gennaro Gattuso.

“Kami telah berbicara tentang cara kami melihat tim, dari bermain, skema, aspek taktis, tetapi yang terpenting adalah pemain yang memiliki keinginan semangat meraih kemenangan dalam diri mereka," papar Gattuso.

"Pemain yang berpikir bahwa bermain untuk Valencia seperti bermain di Real Madrid dan Barcelona," ucap pria yang juga pernah menangani Napoli ini.

Dikutip situs resmi klub, Gattuso dikontrak dua tahun per, Kamis (9/6/2022) sore WIB hingga 2024. Ini bakal jadi petualangan baru untuk Gattuso setelah selama ini melatih di Italia dan Swiss.

Total delapan klub sudah dilatih Gattuso sejak debut pada 2013. Sion jadi klub pertamanya, lalu Palermo, OFI Crete, Pisa, AC Milan Primavera, AC Milan, dan Napoli.

Prestasi terbaik Gennaro Gattuso adalah mengantarkan Napoli juara Coppa Italia 2019/2020

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini