Direct Points
- Jerman belum punya striker nomor 9
- Bisa jadi masalah serius untuk Piala Dunia 2022
- Bierhoff menuntut tim Jerman lebih klinis, dan pragmatis
TRIBUNNEWS.COM, BUDAPEST- Dalam hal mencetak gol penentu di turnamen besar, Oliver Bierhoff mungkin adalah orang yang tepat untuk diajak bicara. "Gol emas" dari pria 54 tahun ini di final melawan Republik Ceko membuat tim nasional Jerman memenangkan Kejuaraan Eropa 1996.
Setelah tim Panser tiga kali imbang dengan skor identik 1-1 kontra Belanda di uji coba, dan 1-1- kontra Italia, serta Inggris di Nations League, Bierhoff yang sekarang menjabat sebagai direktur tim nasional Jerman, menyoroti masalah efisiensi di timnya.
Menjaga efisiensi dan mendapatkan lebih banyak gol adalah topik utama bagi tim pelatih Hansi Flick jelang Piala Dunia Qatar, kata mantan striker itu.
"Saat ini kami belum mendapatkan pemain yang bisa jadi penentu di lapangan. Terbukti, kami tak bisa menuntaskan peluang untuk mencetak gol kedua atau ketiga melawan tim-tim top," kata Bierhoff jelang duel kontra Hongaria dalam laga ketiga Nations League A Grup 3 di Puskas Arena, Budapest, Minggu (12/6) dini hari.
Dalam perspektif Bierhoff, tim saat ini penting untuk fokus pada solusi pragmatis di dalam kotak penalti.
"Karena ini akan menjadi poin yang menentukan di Piala Dunia," ujarnya dikutip dari Xinhua.
"Sudah lama kita membicarakan sepak bola sebagai seni, tapi sepak bola sejatinya adalah tentang gol, dan ketajaman di depan gawang," kata Bierhoff menegaskan.
Dia mengingatkan saat tim Jerman berjaya meraih Piala Dunia 2014.
"Saat itu, ketika kami hanya memiliki satu atau dua peluang besar untuk mencetak gol, kami melakukannya," ujarnya.
Untuk itu, Bierhoff menuntut adanya pemecahan masalah untuk ketajaman di lini depan Die Rotten.
"Kami mungkin harus mempertimbangkan perubahan, dan meningkatkan upaya mencetak gol pragmatis tradisional di tim muda kami," katanya.
Sekali pun demikian, Bierhoff mengaku optimistis dengan kemampuan para striker timnas saat ini yang diisi Leroy Sane, Serge Gnabry, Thomas Muller, Timo Werner, dan Kai Havertz.
"Tim kami penuh determinasi dan para pemain memikirkan masalah itu dengan hati-hati. Saya yakin mereka akan menggunakan waktu yang tersisa hingga kick-off Qatar untuk membuat segalanya lebih baik," katanya optimistis.
Di dua laga terdahulu, dua gol Jerman dicetak oleh para gelandang. Saat imbang 1-1 kontra Italia, adalah Joshua Kimmich yang cetak gol.
Sedang ketika ditahan Inggris, gol Panser dicetak pemain Borussia Mönchengladbach, Jonas Hofmann.
Rentetan hasil imbang ini bagaimana pun mempertahankan rekor bagus Hansi Flick yang belum terkalahkan sejak menggantikan Joachim Loew.
Flick memakai formasi tiga bek saat lawan Inggris.
Namun, bakal kembali memasang empat bek melawan Hongaria. Niklas Süle akan berkompetisi dengan partner barunya di Borussia Dortmund, Nico Schlotterbeck untuk menemani Antonio Rudiger di jantung pertahanan.
Di lini depan, trio Serge Gnabry, Leon Goretzka, dan Leroy Sane bakal kembali uji ketajamannya setelah hanya jadi cadangan saat melawan Inggris.
Hongaria di sisi lain sempat mengejutkan setelah menggebuk Inggris 1-0. Namun, di laga berikutnya, mereka tak berdaya ditekuk Italia 2-1.
Gol kemenangan atas Inggris dicetak Domimik Szoboszlai.
Penyerang Leipzig berusia 21 tahun ini sudah mengemas enam gol untuk negaranya, dan digadang-gadang sebagai calon pemain bintang.
Para bek Inggris wajib mewaspadai aksi sang gelandang serang ini. (Tribunnews/den)
Nations League A
League A Grup 3
Puskas Arena, Budapest
Minggu (12/6) dini hari
K-M-M-K-M
Hongaria
Hungary: 3-4-2-1
Gulacsi - Lang, Orban, Fiola - Nego, A. Nagy, Schäfer, Z. Nagy - Sallai, Szobozlai - Ad. Szalai (c)
S-S-S-M-M
Jerman : 4-2-3-1
Neuer (c) - Kehrer, Süle, Rüdiger, Raum - Kimmich, Gündogan - Müller, Havertz, Sane - Werner
Catatan Jelang Laga Hungaria Vs Jerman:
- 2
2 gol Jerman di Nations League sama-sama dicetak pemain berposisi gelandang
- 11
Jerman tak terkalahkan dalam 11 laga terakhir sejak ditangani Hansik Flick (8 M, 3 S)
- 3
Jerman tak terkalahkan dalam 3 duel terakhir kontra Hongaria (2 M 1 S)
- 10
Manuel Neur, dan Gulacsi masuk jajaran 5 kiper Bundesliga dengan clean sheet terbanyak (10) di 2021/22
- 54
Szalai cetak 54 gol dalam 276 laga Bundesliga bersama Mainz, Hoffenheim, dan Schalke.