Analisis Persib Keteteran Lawan 10 Pemain Bali United, Maung Buang Momentum, Ekspresi Dingin Abah Robert
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung melanjutkan catatan minor mereka saat menghadapi Bali United.
Maung Bandung lagi-lagi gagal mengalahkan Bali United. Pada laga ketat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (12/6/2022) malam, skor akhir 1-1.
Hasil ini melanjutkan kegagalan-kegagalan sebelumnya.
Pada empat musim kompetisi bernama Liga 1, Persib tak pernah mengalahkan tim berjulukan Serdadu Tridatu itu.
Baca juga: Insiden Persib Tak Dapat Penalti Lawan Bali United, Mirip Kasus Chiellini, Keputusan Wasit Tepat?
Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Presiden 2022 yang Dimulai Sabtu, PSM Dapat Kabar Apes Jelang Lawan Arema
Bahkan pada pertarungan pertama Grup C PIala Presiden 2022 tadi malam, bobotoh dibikin terdiam pada menit kedua karena gawang I Made Wirawan dibobol Novri Setiawan.
Persib Bandung baru bisa menyamakan kedudukan di menit 79 melalui tendangan bebas David da SIlva.
Pengamat sepak bola Dani Wihara menilai, bermain di "rumah" dan disaksikan oleh para bobotoh seharusnya Maung Bandung semangat untuk dapat menaklukkan lawannya tersebut.
"Menurut saya seharusnya Persib bisa memenangkan pertandingan tadi. Apalagi bermain di kandang sendiri dan didukung langsung bobotoh. Rapatnya para pemain belakang Bali United cukup menyulitkan Persib Bandung untuk bisa cetak gol di babak pertama," ujar Dani saat dihubungi melalui telepon, Minggu (12/6/2022).
Baca juga: Kelolosan Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023 Dipengaruhi Empat Laga Ini, Garuda Harus Libas Nepal
Dani menyayangkan para pemain Persib masih cukup kerepotan saat menghadapi Bali United FC yang terpaksa tampil hanya dengan 10 pemain setelah Eber Bessa mendapatkan kartu kuning kedua pada menit 21.
Menurutnya, seharusnya momentum tersebut bisa dimanfaatkan Persib untuk segera mendapatkan gol penyama kedudukan.
"Di babak pertama, meskipun Persib mendapatkan keuntungan dengan bermain 11 lawan 10, tapi tidak bisa dimanfaatkan untuk bisa mendapatkan gol penyama kedudukan. Sungguh disayangkan," ucapnya.
Ia pun menilai, gol yang dicetak David da Silva terbilang cukup telat.
Jika gol penyama kedudukan itu terjadi di babak pertama atau awal babak kedua, tentu masih ada waktu untuk mencari cara mencetak gol selanjutnya.
Di luar itu, menurut Dani, hasil 1-1 tetap harus disyukuri.
"Di pertandingan berikutnya, Persib Bandung harus bisa raih hasil maksimal jika ingin lolos ke fase berikutnya," katanya.
Skor 1-1 menjadi ending laga pembuka Grup C Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (12/6/2022) malam.
Baca juga: Insiden Persib Tak Dapat Penalti Lawan Bali United, Mirip Kasus Chiellini, Keputusan Wasit Tepat?
Ekspresi Dingin Robert Alberts, Sebut Persib Vs Bali United Bak Final Piala Eropa
Baca juga: Tak Cuma Wonderkid Vitesse, Dua Pemain Naturalisasi dari Belanda Ini Gabung Timnas U-19 Indonesia
Pada laga Persib Vs Bali United, Gol Novri Setiawan di menit kedua baru bisa dibalasa David da Silva di menit 79.
Atas gol itu, pelatih Robert Alberts menunjukkan ekspresi dingin.
Dia tak melakukan selebrasi seperti penghuni bench lain.
Juru taktik asal Belanda itu tetap tak menunjukkan ekspresi bahagia saat mendapat "ucapan selamat" dari para asistennya.
Gol DDS sepertinya tak layak dirayakan meski mampu memaksa skor menjadi 1-1.
Sebab, begitu banyak peluang tercipta saat lawan kekurangan satu pemain.
Terlepas dari ekspresi dingin yang dia tunjukkan, Robert Alberts menyebut pertandingan Persib versus Bali United layaknya final Piala Eropa.
Baca juga: Shin Tae-yong Panggil Wonderkid Vitesse ke TC Timnas U-19 Indonesia, Ivar Jenner Susul Jim Croque?
Hal tersebut disampaikan, 'Abah Robert' panggilan bobotoh buat Robert Alberts dalam konferensi pers seusai laga.
"Kami memiliki tiga minggu (persiapan) untuk pertandingan ini. Seperti halnya Final piala Eropa, kami selalu berusaha untuk hasil yang maksimal," ujar Robert Alberts di hadapan wartawan.
Dia mengatakan, pada pertandingan ini Bali United beruntung bisa bertahan dengan baik meski tampil dengan 10 pemain setelah Eber Bessa menapat kartu kuning kedua setelah bola mengenai tangannya dalam momen tendangan sudut.
Kartu kuning sebelumnya didapat ketika dia terlibat percekcokan dengan Dedi Kusnandar setelah menjalani duel-duel keras.
Sementara pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya, mengatakan, Persib Bandung kurang maksimal melawan Bali United.
"Tidak banyak mengalirkan bola dan tidak banyak bermain," ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh kapten kesebelasan Persib Bandung, Achmad Jufriyanto.
"Setelah Bali United mencetak goal, mereka bermain bertahan dengan baik, sedangkan kami melakukan permainan yang lambat. Ke depan bisa lebih baik dari pertandingan ini," kata Jufriyanto.
Setelah ini, Persib akan menghadapi Persebaya Surabaya pada laga kedua di tempat yang sama, Jumat (17/6/2022) pukul 20.30 WIB. (Tribunjabar/Deanza Falevi/Cipta Permana)
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tunjukkan Ekspresi Dingin Saat DDS Cetak Gol, Begini Komentar Robert Seusai Laga Tanpa Pemenang