TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah fakta menarik menghiasi hasil imbang Persebaya Surabaya kontra Bhayangkara FC pada Piala Presiden 2022 Grup C, Senin (13/6/2022) malam WIB.
Duel Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api rampung digelar lewat skor 1-1.
Bajul Ijo sempat mencetak gol lebih dulu lewat Ahmad Nufiandani (65') setelah menerima umpan yang disodorkan Brylian Aldama.
Baca juga: Hasil Piala Presiden 2022: 3 Poin Perdana Persebaya Ambyar, Salles Selamatkan Muka Bhayangkara FC
Baca juga: Hasil Babak Pertama Bhayangkara FC vs Persebaya, Minim Peluang, Kedua Tim Tak Bisa Cetak Gol
Ketika laga nampak akan dimenangkan Persebaya, petaka justru datang di waktu tambahan.
Gawang Bajul Ijo terkoyak oleh lesakan Anderson Salles (90+6') memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti.
Dengan hasil ini, Persebaya Surabaya dipastikan gagal mengukir start sempurna di turnamen pramusim Liga 1 2022 ini.
Skuat asuhan Aji Santoso menduduki posisi kedua klasemen Grup C dengan koleksi satu poin.
Uniknya, keempat tim penghuni grup neraka, Persib, Persebaya, Bali United dan Bhayangkara FC sama-sama mengantongi satu poin dari satu laga yang sudah dimainkan.
Terlepas dari itu, sejumlah fakta menarik menghiasi kegagalan Persebaya mengalahkan The Guardian, dilansir dari berbagai sumber.
1. Persebaya Batal Bayar Lunas Utang Dendam
Sebelum hasil imbang ini, Persebaya Surabaya memiliki catatan minor kala bersua The Guardian.
Tepatnya di pagelaran BRI Liga 1 2021, Bajul Ijo selalu menelan kekalahan dari Dendi Sulistyawan dkk (1-0, 2-1).
Semula, klub kesayangan Bonek ini ingin membayar lunas utang dendam kekalahan. Namun misi revans itu kandas lantaran dipaksa bermain imbang.
Artinya, skuat asuhan Aji Santoso dalam tiga pertemuan terakhir jumpa Bhayangkara FC tak pernah memetik kemenangan.