Direct Points
- Inggris terlalu bergantung kepada Harry Kane
- Hal itu jadi kekhawatiran besar Southgate
- Jika menang, Hongaria akan memimpin Grup 3
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Sudah tiga laga berlalu sejak terakhir kali Inggris mencetak gol lewat open play. Dan dengan Piala Dunia 2022 di Qatar tinggal beberapa bulan lagi, jelas ini bukan pertanda baik bagi tim Tiga Singa.
Pelatih Gareth Southgate mengakui pasukannya terlalu bergantung kepada Striker Harry Kane dalam penyelesaian akhir.
Bomber Tottenham Hotspur ini telah memberikan angin segar saat masuk di babak kedua kontra Italia di laga terakhir, namun gagal mencetak gol.
Tak mengherankan reuni final Euro 2020 itu berakhir dengan skor tanpa gol 0-0.
Tim Tiga Singa tampak tumpul, dan terlihat kurang cepat saat masuk kotak penalti lawan. Kurang agresif, kurang bertenaga, dan juga kurang kreativitas.
Mengandalkan hanya kepada Kane seorang dalam membuka, sekaligus mengakhiri serangan, sangatlah riskan. Tim lawan pasti menyadari, jika mereka bisa meredam Kane, maka mereka bisa meredam ketajaman Inggris.
Southgate memberi kesempatan kepada Tammy Abraham sebagai ujung tombak saat melawan Italia. Tapi striker AS Roma ini gagal memanfaatkan sedikit peluang.
Di laga itu, tim Tiga Singa kerap membuka serangan dari sektor sayap kanan, tapi seperti buntu dalam penyelesaian akhir. Memang, ketatnya pertahanan Azzurri mempersulit, tapi tetap saja secara keseluruhan lini depan Tiga Singa memprihatinkan.
Hasil akhirnya mungkin akan berbeda jika Kane tampil sejak menit pertama. Namun, bukan hal itu yang dicari Southgate.
Dia seperti ingin menerapkan simulasi andai Inggris tanpa Kane di Piala Dunia nanti, entah karena cedera, atau kartu merah.
Dan hasilnya ternyata mengecewakan. Ya, Tiga Singa memang tak bisa memangsa tanpa Kane.
Striker berusia 28 tahun ini telah mengemas 50 gol dari 71 penampilan untuk negaranya.
Sedang rekan-rekannya semua di timnas Inggris sekarang jika diakumulasikan bar mengemas 49 gol.
Keluarkan Kane dari skuat ini, maka rekor gol Inggris akan terlihat menyedihkan.
Kane memang fenomenal, dan dia hanya terpaut tiga gol dari Wayne Rooney sebagai topskor Inggris sepanjang masa.
Namun yang terpenting saat ini, rekan-rekan setimnya harus mulai juga mengisi amunisi, dan lebih aktif memberondong gawang lawan. Mereka tak bisa selalu hanya mengandalkan Kane seorang.
Tammy Abraham sebenarnya punya musim yang bagus di Serie A dengan mengemas 27 gol bersama Roma, dan sukses membawa timnya juga Liga Europa.
Southgate juga punya para bomber lain yang galak saat berkiprah di klubnya seperti Striker Aston Villa , Ollie Watkins, Penyerang Everton , Dominic Calvert-Lewin , dan juru gedor Newcastle , Callum Wilson.
Tapi tak ada satu pun dari mereka yang berada dalam level sama dengan Kane. Bahkan, jurang kualitas mereka dengan Kane terlalu menganga.
Untungnya, mereka punya bantuan penyerangan dari sisi sayap.
Jika sedang dalam performa terbaiknya, Raheem Sterling , dan Jack Grealish bisa diandalkan untuk menjebol gawang lawan.
Sayang, mereka masih bermasalah dalam konsistensi.
Duel kontra Hongaria dalam laga ke-4 Nations League A Grup 3, Rabu (15/6) menjadi kesempatan Inggris untuk membalas dendam .
Dalam pertemuan sebelumnya di Puskas Arena, Budapest (4/6) lalu, Inggris kalah 0-1 lewat gol penalti Dominik Szobolsai di menit ke-66 .
Kekalahan pada laga perdana Nations League 2022/23 itu awalnya terasa mengejutkan mengingat tingginya ekspektasi terhadap Inggris sebagai kandidat kuat juara Piala Dunia 2022.
Belakangan, setelah imbang dengan Jerman 1-1, dan Italia 0-0 dengan permainan ala kadarnya, ekspektasi terhadap Inggris pun menyurut dengan sendirinya.
Hongaria, yang gagal lolos ke Piala Dunia, di sisi lain tampil gagah berani. Skuat asuhan Marco Rossi ini memberikan perlawanan keras meski akhirnya kalah 2-1 dari Italia.
Dan di laga terakhir, mereka sukses menahan imbang tim muda Jerman 1-1.
Itu menjadi modal berharga bagi pasukan The Magyars untuk datang ke Molineux dengan penuh percaya diri.
Dalam laga terakhir di tanah Inggris, mereka sukses menahan tuan rumah 1-1 pada penyisihan kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Oktober tahun lalu.
Jika bisa mengalahkan Inggris dini hari nanti, Hongaria bakal melejit sebagai pemimpin grup. Dan mereka punya peluang besar untuk lolos ke babak semifinal. (Tribunnews/den)