News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UEFA Nations League

Efek Rotasi Brutal Didier Deschamps, Timnas Perancis Tak Berkutik di UEFA Nations League

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Niken Thalia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Prancis Raphael Varane (tengah) berbicara dengan pelatih Prancis Didier Deschamps saat ia meninggalkan lapangan setelah cedera saat pertandingan final Liga Bangsa-Bangsa antara Spanyol dan Prancis di stadion San Siro di Milan, pada 10 Oktober 2021.

Hal itu terasa wajar mengingat setiap posisi pemain dalam skuat Timnas Perancis memiliki kualitas yang tak kalah bagus antara tim inti dan cadangan.

Penjaga gawang Prancis Hugo Lloris menendang bola saat pertandingan sepak bola Grup F UEFA EURO 2020 antara Hongaria dan Prancis di Puskas Arena di Budapest pada 19 Juni 2021. (FRANCK FIFE / POOL / AFP)

Sebagaimana misal posisi kiper yang selama ini ditempati Hugo Lloris, kini sudah ada sosok Mike Maignan sebagai pelapisnya.

Bek tangguh seperti Ibrahima Konate, Presnel Kimpembe, Lucas Hernandez, Jules Kounde, hingga Raphael Varane bisa tampil secara bergantian.

Bek sayap juga tak kalah apik dengan keberadaan pemain semacam Theo Hernandez, Benjamin Pavard, hingga Lucas Digne.

Di lini tengah, nama pemain muda semacam Matteo Guendouzi, Aurélien Tchouaméni, hingga Christopher Nkunku menjadi andalan baru skuat Les Bleus.

Karim Benzema dan Kylian Mbappe yang tampil meledak bersama klubnya menjadi duet yang mematikan Timnas Perancis.

Dengan kondisi skuat mewah yang dimiliki Timnas Perancis, nyatanya mereka justru kesulitan meraih kemenangan di panggung UEFA Nations League.

Rotasi brutal yang barangkali diterapkan Deschamps yang selalu rutin mengganti pemain starternya dalam setiap laga bisa jadi penyebabnya.

Seperti saat menelan kekalahan melawan Kroasia, Selasa (13/6/2022) dinihari tadi, Deschamps berani menurunkan Jules Kounde sebagai bek sayap kanan.

Duet Guendouzi dan Kamara di pasang pada pos lini tengah, sementara Rabiot secara tak terduga main di sayap kiri.

Hal itu seakan menunjukkan bahwa rotasi brutal yang diterapkan Deschamps barangkali belum berjalan dengan baik.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini