Direct Points
- Jerman akhiri 4 laga seri beruntun dengan kemenangan
- Kantongi kemenangan dengan skor terbesar atas Italia
- Ubah formasi menjadi empat bek, setelah sempat memakai tiga bek
TRIBUNNEWS.COM, DORTMUND- Pelatih Jerman, Hansi Flick beserta pasukannya akhirnya bisa tersenyum lega.
Setelah melakoni empat laga dengan hasil beruntun seri 1-1, mereka akhirnya meraup kemenangan meyakinkan 5-2 atas Italia dalam laga ke-4 Nations League di Borussia-Park, Moenchengladbach, Jerman, Rabu (15/6).
Itu menjadi kemenangan terbesar tim Panser atas Azzurri, mengulangi kemenangan dengan skor serupa 5-2 di Stadion Olympic, Berlin pada 1939 silam.
Flick melakukan lima perubahan pemain dari yang diterapkan saat imbang melawan Hongaria 1-1 di laga terakhir.
Dari semula formasi 3-4-2-1 menjadi 4-2-3-1 dengan Gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan sebagai playmaker.
Hasilnya, serangan tim Panser jadi lebih bervariasi, dan lebih cepat.
Gol pertama tercipta menit ke-10 lewat aksi Joshua Kimmich yang meneruskan bola umpan David Raum dari kiri.
Jelang babak pertama berakhir, mereka menambah keunggulan lewat tendangan penalti Ilkay Gündogan menyudul dijatuhkannya Jonas Hofmann oleh Alessandro Bastoni.
Babak kedua, giliran Thomas Mueller menambah keunggulan memanfaatkan kesalahan lini belakang Azzurri.
Di menit ke-68, Timo Werner menjawab kegelisahan para pendukung Jerman akan keberadaan pemain bernomor sembilan.
Pemain Chelsea ini menunjukkan daya klinisnya saat menyambar umpan Serge Gnabry untuk menjebol gawang Gianluigi Donnaruma keempat kalinya.
Semenit kemudian, Werner bikin gol keduanya. Lagi-lagi kelengahan lini belakang Italia berakibat fatal, dengan Werner berhasil mencetak gol dengan bebas dari depan gawang.
Puas dengan skor 5-0, Flick kemudian menarik sejumlah pemain pilar untuk menggantinya dengan para pemain muda.
Dan Italia memanfaatkannya dengan mencetak dua gol penghibur, masing-masng lewat Degnand Wilfried Gnonto di menit ke-78, dan Alessandro Bastoni saat injury tim.
"Saya harus memberikan pujian besar kepada tim. Rasa hormat untuk bisa melakukan performa seperti itu di game keempat setelah musim yang panjang. Semua yang kami rencanakan, mereka lakukan dengan cemerlang, ” kata Flick.
Dengan kemenangan yang meyakinkan, skuat Die Rotten kini bisa beristirahat dengan tenang.
Bersiap-siap untuk menyambut musim baru yang padat di klub, menghadapi lagi Hongaria, dan Inggris pada Nations League September nanti, dan bersiap menyongsong Piala Dunia di Qatar pada Oktober.
“Sangat penting untuk pergi berlibur dengan senyuman, setelah akhirnya meraih kemenangan. Tim melakukan pekerjaan yang sensasional. Segalanya jadi terasa lebih cerah, seberat apa pun perjalanan kami nanti," kata Flich.
Sang gelandang Ilkay Gundogan menambahkan, jika timnya bisa mempertahankan performa yang sama, maka mereka tak perlu takut lagi melawan tim mana pun.
"Kami bermain sangat bagus, dan sangat pantas menang. Jika kami bisa terus bermain seperti ini, tim manapun bakal ketakutan," ujarnya.
Tim Panser kini naik ke posisi kedua dengan 6 poin di Grup A3, satu poin di belakang Hungaria yang berada di posisi pertama setelah menghancurkan Inggris 0-4. (Tribunnews/den)
Jerman 5-2 Italia
Pesta Gol Tim Panser
Rapor Pemain
Jerman: Neuer 6, Klostermann 6, Sule 7, Rudiger 7, Raum 7, Gundogan 7, Kimmich 7, Hofmann 7, Muller 7, Sane 7, Werner 8… Pemain pengganti: Tah 6, Gnabry 8, Stach 6, Musiala 6, Nmecha 6.
Italia: Donnarumma 4, Calabria 5, Mancini 5, Bastoni 6, Spinazzola 6, Frattesi 5, Cristante 6, Barella 5, Politano 6, Raspadori 6, Gnonto 6. Pemain pengganti: Dimarco 6, Scalvini 6, Felipe 6, Scamacca 6, Caprari 6.
Statistik Pertandingan
Jerman Italia
5 Gol 2
65 % Penguasaan bola 35 %
17(9) Tembakan (akurat) 14 (6)
8 Pelanggaran 8
2 Kartu Kuning 0
0 Kartu Merah 0
1 Offside 4
5 Tendangan Sudut 4
4 Penyelamatan 4