News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Presiden 2022

Arema FC Lolos Duluan, Masihkah Aremania Gerah Pada Almeida yang Pragmatis Seperti Mourinho?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida. Pada turnamen Pramusim Piala Presiden 2022, Eduardo Almeida membawa Arema FC sebagai tim pertama yang lolos ke perempatfinal 2022. Meski begitu, Almeida panen kritik bahkan didesak mundur oleh Aremania, suporter fanatik Arema yang menilai klub berjuluk Singo Edan itu tak lagi menampilkan permainan atraktif dan cenderung yang penting menang.

“Saya tidak tahu apa itu sepak bola atraktif. Yang saya tahu adalah bermain bagus, tim menguasai pertandingan. Tim membuat banyak peluang,” tutur Eduardo Almeida.

“Jika kita melakukannya dengan banyak umpan, lalu kita melakukan salah umpan, lalu akhirnya kebobolan. Jadi, bagi saya adalah mencoba bermain untuk menang dan mencari solusi terbaik untuk itu,” katanya.

Pola pikir dari Eduardo Almeida ini mirip-mirip gaya kompatriotnya sesama Portugal, Jose Mourinho.

Keduanya adalah pelatih yang sama-sama menganut gaya permainan pragmatis.

Artinya, kedua pelatih fokus memaksimalkan sumber daya yang tim miliki untuk memenangkan pertandingan dengan cara seefektif dan seefisien mungkin.

Jose Mourinho juga mendapatkan banyak kritik saat menerapkan sepak bola pragmatis yang salah satunya dikenal orang dalam wujud strategi parkir bus. 

Gaya permainan itu disebut mematikan keindahan sepak bola.

Namun, Mourinho tidak peduli pada kritik tersebut dan konsisten dengan keyakinannya sampai mengantarkan Chelsea menjuarai Premier League untuk ketiga kalinya di musim 2014-2015.

Dalam bincang-bincang di satu kanal televisi olahraga Internasional Bein Sport pada 2019 Jose Mourinho memberikan pembelaan mengenai gaya sepak bolanya.

“Untuk menjadi juara, ketika Anda bukan tim terbaik di negara ini, Anda harus lebih berstrategi daripada berfilosofi,” ujarnya.

Cara pandang The Special One, julukan Jose Mourinho, cukup tercermin dalam pekerjaan Eduardo Almeida bersama Arema FC.

Pada Liga 1 2021-2022 lalu ia nyaris mengantarkan Arema FC menjadi juara dan sempat mencatat rekor 23 laga tanpa kekalahan.

Padahal, musim lalu kedalaman pemain Arema FC dinilai tidak sebagus tim-tim bertabur bintang seperti Persib Bandung, Bali United, dan Bhayangkara FC. (oln/*bun/Suci Rahayu/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini