News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Degradasi Karier Mantan Pemain Timnas Indonesia Jhonny van Buekering, dari Striker Jadi Satpam Klub

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan penyerang Timnas Indonesia Jhonny van Beukering kini banting stir jadi satpam di tempat hiburan malam.

TRIBUNNEWS.COM - Karier pesepak bola Jhonny van Beukering, yang sempat memperkuat Timnas Indonesia mengalami degradasi yang cukup drastis.

Diketahui, nama Jhonny van Beukering, pasti tak asing bagi para pecinta Timnas Indonesia.

Ya, Jhonny van Beukering merupakan penggawa Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 lalu, yang sekarang banting stir menjadi satpam di sebuah klub malam.

Baca juga: Prediksi Hasil Drawing Piala Asia 2023: Ada di Pot 4, Timnas Indonesia Bisa Masuk Grup Neraka

Dulunya, Timnas Indonesia memutuskan untuk menaturalisasi Jhonny van Beukering lantaran tengah menghadapi masalah dualisme.

Untuk menambah kedalaman skuad Garuda yang tak lengkap, pria yang kini berusia 38 tahun itu pun dinaturalisasi guna menjadi bagian dari Timnas di Piala AFF 2012.

Mantan pemain timnas Indonesia, Jhonny van Beukering. (INSTAGRAM.COM/JOHNYVANBEUKERING)

Van Beukering hanya melakoni satu caps bersama Timnas Indonesia tanpa menyumbangkan gol.

Van Beukering sempat berseragam Pelita Jaya untuk tampil di Liga 1, namun dirinya hanya dimainkan sebanyak dua laga.

Sang striker memilih untuk pulang ke negaranya, Belanda dan membela klub amatir Dordrecht.

Van Beukering akhirnya memutuskan gantung sepatu pada tahun 2013 di klub amatir, MASV.

Dari situlah keuangan sang pemain mulai seret.

Van Boukering sempat terlilit utang di tahun 2017 hingga 2021, ia pun banting tulang sebagai sukarelawan di organisasi yang disebut, Velt-Zuid.

Baca juga: Ambisi Bek Persija di Timnas Indonesia U-19, Ferarri Ingin Juarai Piala AFF U-19

Bahkan, dirinya sempat menjual rumah untuk menghidupi istri dan anaknya yang masih balita.

"Saya pergi dari surga ke neraka. Orang-orang tidak tahu seberapa terpuruknya saya. Saya kehilangan semuanya, benar-benar segalanya," kata Van Beukering dilansir KompasTv dari Voetbal Zone. 

"Kami harus hidup bersama keluarga dengan uang 50 euro (Rp700 ribu) per pekannya," lanjutnya.

"Saya pernah berdiri di depan gereja atau masjid untuk membagikan paket sembako dari Food Bank. Paket makanan yang sebenarnya sangat dibutuhkan keluarga kami, karena tidak ada makanan di rumah."

Cerita eks striker Timnas Indonesia itu memang menyedihkan, tapi kini Van Beukering telah menemukan pekerjaan baru yang ia syukuri.

Yaitu menjadi tim keamamanan (satpam) di sebuah klub malam bernama De Nacht, kota Tilburg, Belanda.

"Pekerjaan luar bisa. Melihat banyak wanita tiap jam, siapa yang tidak menginginkan itu. Ini adalah klub terbaik yang pernah saya bela," katanya.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini