TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan Arsenal mendatangkan Fabio Vieira di bursa transer Liga Inggris musim ini membuat FC Porto panen hujatan.
Hujatan yang mengalir ke FC Porto tak lain disebabkan biaya transfer Fabio Vieira yang dirasa terlalu rendah.
Arsenal dilaporkan hanya membar sekira 35 juta Euro untuk mendapatkan jasa Vieira.
Baca juga: Fabio Vieira Segera Merapat & Tinggal Cari Striker, Arsenal Pilih Gabriel Jesus atau Bintang Italia?
Nominal transfer tersebut dirasa terlalu kecil dibanding talenta sang pemain.
Hujatan bagi FC Porto datang dari sang mantan calon Presiden klub, Nuno Lobo dan Fernando Rio.
Fernando Rio menjadi yang pertama dalam mengkritisi keputusan FC Porto melepas Fabio Vieira ke Arsenal.
Menurutnya, Porto melakukan kesalahan besar dengan membiarkan pemain seperti Vieira lepas.
Ia yakin, Porto melepas pemain 22 tahun itu dengan biaya yang sejatinya di bawah klausa rilisnya.
Rio percaya pemain yang juga menjadi anggota timnas Portugal U21 itu memiliki klausa pelepasan di kisaran 50 juta Euro.
Untuk itu, ia tak habis pikir dengan keputusan FC Porto mengizinkan sang pemain pergi dengan mahar yang rendah.
Mantan calon Presiden FC Porto lainnya, Nuno Lobo juga ikut angkat suara.
Ia mengaku gagal paham dengan bisnis yang dijalankan klub Liga Portugal tersebut.
Menurutnya, Vieira terlalu berharga untuk dilepas dengan harga yang begitu rendah.
Lobo yakin sang pemain akan menjadi aset penting bagi klub di masa depan.
Pasalnya, ia datang dari akademi Porto.
Vieira paham apa yang diperlukan untuk menjadi pemain FC Porto sejati.
Baca juga: Gabriel Jesus Punya Alasan yang Kuat untuk Pindah dari Man City ke Arsenal, Ini Alasan yang Dimaksud
"Dia adalah salah satu pemain paling penting di FC Porto saat ini dan dia pergi dengan harga yang sangat buruk," ungkap Nuno Lobo dikutip dari Independent.
"Kami berbicara tentang permata milik FC Porto, satu di antara pemain yang datang dari akademi klub, DNA dari FC Porto."
"Kami kehilangan dia. Ini menjadi bagian bisnis yang saya benar-benar tak habis pikir."
"Ini sesuatu yang buruk bagi pemain yang mewakili FC Porto dan definisi dari klub ini."
"Dia datang dari akademi, dan mereka membiarkan dia pergi dengan harga yang sangat rendah," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)