TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Ivan Perisic diprediksi bakal menjadi pemain kunci di skuat Tottenham yang dilatih Antonio Conte.
Kehadiran Ivan Perisic menjadi jawaban atas masalah besar yang sering dihadapi Antonio Conte selama ini.
Ivan Perisic akan menjadi jawaban atas masalah utama Spurs yang tidak punya pemainvsayap kiri utama.
Sayap kiri Tottenham Hotspur menjadi salah satu masalah besar Antonio Conte musim lalu.
Sang pelatih tak punya bek sayap kiri utama di posisi ini. Selalu berganti-ganti antara Sergio Reguilon, Ryan Sessegnon, dan Matt Doherty.
Ini berbeda dengan posisi pada bek kanan yang secara reguler diisi Emerson Royal dalam formasi 3-4-2-1, atau 3-4-3 yang kerap dipakai oleh Conte musim lalu.
Ditulis oleh pundit Premier League, Adrian Clarke, ketiga bek kiri ini melakukannya tugasnya masing-masing dengan cukup baik.
Namun, tidak satu pun dari mereka yang bisa menyegel posisi yang kemungkinan akan ditempati sepenuhnya oleh Ivan Perisic pada 2022/23.
Perisic datang ke The Lilywhite pada bursa transfer musim panas ini dengan status free transfer, setelah kontrak nya habis dengan Inter Milan.
Pemain internasional Kroasia berusia 33 tahun itu pernah bekerja-sama dengan Conte di Inter Milan.
Mereka membuat kolaborasi mengesankan dengan sukses membawa Inter juara Serie A.
Sejarah manis itu menjadi semacam garansi dirinya bakal cocok beroperasi di sayap kiri Spurs nantinya.
Dan Perisic punya nama sebagai pemain yang kerap melejit di laga-laga akbar.
Dalam beberapa tahun terakhir, Perisic telah membuktikan dirinya sebagai pemain yang konsisten meningkatkan permainannya untuk laga-laga krusial.
Dia telah mencetak 14 gol untuk Kroasia di turnamen besar, termasuk satu gol di final Piala Dunia FIFA 2018.
Dia juga tampil luar biasa di akhir musim kompetisi Serie A 2021/22 Inter.
Sang winger mencetak tiga gol dan memberikan enam assist dalam 10 pertandingan liga terakhir.
Sementara, di final Coppa Italia Perisic mencetak dua gol di perpanjangan waktu untuk mengamankan kemenangan atas Juventus.
Pola permainan Perisic sangat cocok dengan pola Spurs besutan Conte yang selalu menggunakan lebar lapangan penuh.
Dalam posisinya di sayap kiri, kehadiran pemain yang identik dengan nomor 14 ini akan dipandang sebagai tambahan kunci penentu.
Musim lalu, Spurs menorehkan jumlah umpan silang sukses tertinggi kedua dari permainan terbuka.
Mereka hanya kalah oleh Liverpool, yang punya dua bek sayap berkualitas Trent Alexander-Arnold, dan Andrew Robertson.
Kedatangan Perisic diprediksi akan secara signifikan memperkuat kualitas Spurs di area ini.
Potensi tinggi dari Perisic terlihat di ajang Liga Champions musim lalu --sehingga bisa fair dibandingkan dengan para pemain sayap lain yang berkiprah di kompetisi serupa
Meski hanya tampil enam kali sebagai starter, Perisic-lah yang paling banyak menghasilkan umpan silang (40) dari permainan terbuka di kompetisi tersebut.
Dia mengalahkan nama-nama beken seperti Trent Alexander-Arnold (9, 38), Dusan Tadic (7, 38), Kingsley Coman (8, 36), dan Riyad Mahrez (11, 29).
Penggemar Spurs dapat berharap Perisic akan mempercepat laju penyerangan di sisi kiri, sebelum melepaskan umpan silang yang akan jadi santapan empuk sang ujung tombak, Harry Kane, atau Son Heung Min.
Tujuh dari sembilan assistnya di semua kompetisi musim lalu berasal dari umpan silang dari sisi itu.
Meskipun dapat menghasilkan kualitas dari area yang lebih dalam, pengiriman khas Perisic adalah mempertahankan bola untuk rekan satu timnya yang tiba di tiang jauh.
Bola-bola ini sulit dihentikan karena Perisic memiliki kekuatan di kedua kakinya, dan bisa menghasilkan kualitas di sisi kanan, atau kirinya.
Impak lain dari kehadiran Perisic dalam menambah ketajaman dalam bola mati.
Spurs hanya mencetak delapan gol dari set-play musim lalu, dengan hanya Norwich City, Watford dan Manchester United yang mencetak lebih sedikit.
Kedatangan Perisic sangat meningkatkan ancaman gol bola mati mereka. Dia biasanya menempati posisi di dalam kotak penalti untuk memangsa umpan silang.
Empat dari 10 golnya untuk Inter musim lalu datang dari sepak pojok, dengan tiga di antaranya merupakan sundulan dekat tiang gawang yang brilian.
Meski usianya sudah kepala tiga, Perisic masih memiliki mesin yang cukup kuat untuk berlari naik turun menyisiri sisi sayap.
Terbukti, musim lalu dia bermain sebagai starter sebanyak 35 kali dari 38 laga di Serie A, dan masih konsisten beradu cepat para full-back lawan.
Kehadiran Perisic karenanya dinilai sangat signifikan untuk Spurs.
Menjadi solusi di sayap kiri, dan tak berlebihan menilai Perisic bakal menjadi salah satu pemain kunci Conte musim ini. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Perisic akan jadi solusi sayap kiri Spurs
- Dia paling produktif melepas umpan silang di UCL musim lalu
- Umpan-umpan silangnya akan jadi santapan Harry Kane
Kunci Conte
Ivan Perisic
33 tahun
Winger kiri
Kroasia
Tottenham
Rangking Perisic di Inter
Liga Champions 2021/22
Perisic Rangking di Inter
Starts 6 7
Umpan silang 40 1
Dribbles komplet 6 1
Kreasi peluang 14 2
Tendangan 11 3
Sentuh bola dikotak lawan 33 3
Terbanyak Umpan Silang di Liga Champions
2021/22 Main Umpan silang
Ivan Perisic 6 40
Trent Alexander-Arnold 9 38
Dusan Tadic 7 38
Kingsley Coman 8 36
Riyad Mahrez 11 29
Prakiraan Posisi Perisic di Spurs
3-4-2-1 sebagai Bek sayap kiri
Lloris; Romero, Dier, Davies; Emerson, Bentancur, Hojbjerg, Perisic; Kulusevki, Son; Kane.
4-2-3-1 di belakang Striker
Lloris; Royal, Romero, Dier, Reguilon; Bentancur, Hojbjerg; Son, Perisic , Kulusevski; Kane.
4-4-2 sebagai gelandang sayap kiri
Lloris; Royal, Romero, Dier, Reguilon; Kulusevski, Bentancur, Hojbjerg, Perisic; Son, Kane.