TRIBUNNEWS.COM, PARIS- Neymar pemain bintang Paris Saint Germain siap dilepas PSG pada bursa transfer kali ini.
Neymar akan dilepas pada harga 220 juta euro atau Rp 3,4 triliun.
Neymar jadi bagian dari program cuci gudang pada bursa transfer musim panas ini.
Nominal tersebut sedikit di bawah banderol Neymar ketika gabung ke PSG pada 2017 (222 juta euro) dari Barcelona.
Le Perisien diyakini ingin mencari bomber baru pengganti Neymar yang lebih disiplin, produktif, dan tak rawan cedera.
Musim lalu, Neymar diganggu cedera engkel hingga aduktor sehingga membuatnya hanya tampil 28 kali dan mencetak 13 gol dalam semua ajang.
Alasan lain Le Perisien ingin melepas Neymar adalah karena kebijakan anyar yang ingin diwujudkan presiden klub, Nasser Al-Khelaifi.
Dikutip dari AS, Al-Khelaifi ingin menerapkan kedisiplinan lebih di klub.
Kylian Mbappe pun digadang menjadi “ujung tombak” untuk memimpin perubahan di tubuh PSG.
Hal ini yang membuat posisi Neymar menjadi rentan sekali pun kontraknya baru berakhir 2025 mendatang.
Pasalnya, Mbappe diklaim kerap menyebut Neymar tidak disiplin pada sesi latihan dan pada sesi pemulihan pasca-pertandingan.
Tanda-tanda berakhirnya era Neymar di PSG sudah terlihat dari komentar Al-Khelaifi dalam wawancaranya dengan Le Parisien, media asal Prancis.
“Kemungkinan Neymar pergi pada musim panas ini? Yang bisa saya katakan adalah para pemain harus berbuat lebih dari musim lalu. Mereka harus berada di kondisi 100 persen,” kata Al-Khelaifi.
Setengah dekade memperkuat PSG, Neymar berjasa memberikan 11 gelar dengan catatan total 100 gol dalam 144 penampilan.
Namun, penyerang asal Brasil ini selalu gagal membawa PSG ke tangga juara Liga Champions.
Langkah terjauh dia bersama Les Parisiens di kompetisi tertinggi antarklub Eropa adalah mencapai final pada edisi 2019–2020.
Tersingkirnya PSG pada babak 16 Besar Liga Champions musim lalu, turut mengipasi pertanyaan soal kelangsungan masa depannya di Parc des Princes.
Neymar sendiri sebenarnya pernah ingin hengkang dari PSG.
Saat jendela transfer musim panas 2019 dibuka, dia pernah berusaha meninggalkan Paris demi kembali ke Barcelona.
Namun, usahanya mentok lantaran PSG menutup pintu keluar rapat-rapat.
"Saya pikir ketika Anda tidak bahagia, apa pun pekerjaan Anda, maka Anda ingin perubahan. Anda mencoba untuk menemukan tempat baru, profesi baru sehingga Anda bisa menemukan jati diri," kata Neymar saat itu.
Isu semakin panas saat ini setelah rekannya di tim nasional Brasil, Thiago Silva, mengajaknya bergabung ke Chelsea.
Bek senior ini percaya, nasib kompatriotnya itu akan jauh lebih bagus bersama The Blues.
Kebetulan, Chelsea tengah mencari penyerang anyar untuk menggantikan Romelu Lukaku yang dipinjamkan ke Inter Milan.
"Dia harus pergi ke Chelsea. Jika terjadi, maka itu akan menjadi yang terbaik,” kata Silva di Sportskeeda.