TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Arema FC dihadapkan pada situasi kurang ideal menjelang laga semifinal Piala Presiden 2022 melawan PSS Sleman.
Semifinal Arema FC Vs PSIS Semarang dijadwalakn berlangsung di Stadion Jati Diri, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, (7/7/2022).
Namun, dikabarkan Arema FC kehilangan pemain kunci di sektor pertahanan yang membuat tim berjuluk SIngo Edan itu berniat mencari pemain pengganti jelang laga semifinal Piala Presiden 2022.
Kabar cederanya seorang pemain bertahan Arema FC itu menjadi satu di antara berita Arema FC yang populer pada Selasa (5/7/2022) .
Baca juga: Jadwal Semifinal Piala Presiden 2022, Arema Vs PSIS Semarang, Laga Sulit Almeida Lawan Carlos Fortes
Adapula kabar terkait polemik kehadiran Striker Asing Baru Arema FC, Abel Camara di ajang turnamen pramusim Piala Presiden 2022.
Abel Camara disebut-sebut menjadi pilihan utama manajemen Arema FC ketimbang sembilan kandidat lainnya.
Dikutip dari SuryaMalang, berikut ulasan terkait kabar-kabar populer seputar Arema FC menjelang laga semifinal Piala Presiden 2022 melawan PSIS Semarang:
Baca juga: Hal-Hal Menarik Timnas Indonesia U-19 Vs Brunei, Kombinasi Bek-Striker Berujung Pesta Gol, Skor 7-0
1. Krisis Arema FC Jelang Kontra PSIS Semarang, Butuh Bantuan Aremania Cari Pengganti Syaeful Anwar
Baca juga: Fakta-Fakta Semifinal Piala Presiden 2022, Arema FC dan Borneo FC Potensial Ulangi Final 2017
Krisis menimpa Arema FC jelang kontra PSIS Semarang
Kick off pukul 16.00 WIB, Arema FC akan menghadapi PSIS Semarang di kandang lawan pada babak semi final Piala Presiden 2022.
Menghadapi PSIS Semarang, kuda-kuda penuh harus dipasang sangat kokoh jika Singo Edan tak mau gugur.
Pasalnya di kubu PSIS Semarang, klub yang dihuni Carlos Fortes itu tampil gemilang selama Piala Presiden 2022.
Terbukti PSIS Semarang menjadi tim tersubur dengan mengoleksi 25 gol dalam lima pertandingan.
Bahkan Carlos Fortes yang juga mantan striker Arema FC itu mampu menyumbangkan lima gol untuk PSIS Semarang selama lima laga terakhir.
Baca juga: Komentar Dingin Shin Tae-yong Atas 4 Gol Hokky Caraka Buat Timnas U-19: Masih Banyak Kekurangannya
Belum lagi krisis yang harus dihadapi Arema FC akibat cedera yang dialami Syaeful Anwar.
Bahkan Arema FC sudah berencana menambah satu pemain lagi untuk posisi bek tengah menggantikan Syaeful Anwar.
Syaeful Anwar mengalami cedera saat menghadapi Persikabo 1973 pada laga terakhir fase grup Piala Presiden 2022.
Seusai pertandingan, eks pemain Persita Tangerang itu mengeluhkan sakit di bagian lutut kanannya.
Setelah menjalani pemeriksaan MRI, Syaeful Anwar divonis mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL).
“Kami mendapatkan musibah dan bisa dikatakan kerugian dengan cederanya Syaeful, karena pemain di barisan belakang berkurang,” kata Manajer Arema FC, Ali Rifki Minggu (3/7/2022).
Menepinya Syaeful Anwar praktis stok bek tengah tinggal menyisakan Sergio Silva, Bagas Adi dan Ikhfanul Alam.
Itu sebabnya pelatih Eduardo Elmeida berharap ada satu pemain sebagai antisipasi.
“Kondisi ini membuat pelatih minta tambahan pemain posisi belakang,” ujar Ali Rifki menambahkan.
Baca juga: Timnas U-19 Indonesia Gulung Brunei 7-0, Garuda Geser Vietnam di Klasemen, Hokky Caraka Top Scorer
2. Cerita Abel Camara Singkirkan 9 Kandidat Lain
Transfer striker asal Portugal Abel Camara ke Arema FC ternyata tak terjadi secara mendadak.
Pasalnya, Abel Camara sukses singkirkan 9 kandidat lain sebelum resmi dipilih sebagai striker asing Arema FC.
Hal ini diketahui dari manajer Arema FC, Ali Rifki yang menceritakan bagaimana proses transfer Abel Camara ke tim Singo Edan.
“Kemarin ada sembilan nama. Itu ada yang main di liga Portugal dan Inggris. Akhirnya pilihan kami jatuh ke Abel,” kata Manajer Arema FC, Ali Rifki, Sabtu (2/7/2022).
Beberapa pertimbangan menjadi dasar manajemen dan juga pelatih akhirnya memilih Camara.
Salah satunya karena track record-nya pernah bermain di liga tertinggi di Portugal dan pernah memperkuat timnas Portugal U-21.
“Tentu pelatih yang tahu persis bagaimana skill Abel. Yang jelas kami optimis dia akan bisa membantu tim tim dan mencetak banyak gol untuk meraih kemenangan,” jelasnya.
Baca juga: Bos Arema Kasih Inisial Striker Anyar Baru, Camara Pengganti Fortes? #AlmeidaOut Tetap Menggema
3. Polemik Abel Camara Main Lawan Barito Putera
Arema FC dipastikan lolos di babak semifinal Piala Presiden 2022 usai mengalahkan Barito Putera pada Sabtu (2/7/2022).
Meski berhasil meraih kemenangan dan melaju di babak selanjutnya, tim berjuluk Singo Edan ini menjadi sorotan.
Hal itu lantaran polemik Striker Asing Baru Arema FC, Abel Camara yang langsung melakoni debutnya saat menghadapi Barito Putra.
Pasalnya, striker berusia 32 tahun itu baru diperkenalkan secara resmi sehari jelang pertandingan Arema FC vs Barito Putera.
Salah satu yang mempermasalahkan Abel Camara adalah pelatih Barito Putera, Dejan Antonic.
Dejan Antonic merasa tidak adil jika suatu tim bisa melakukan bongkar pasang pemain selama penyelenggaraan Piala Presiden 2022.
Menurut nakhoda berkebangsaan Serbia itu, kebijakan penambahan pemain dapat melukai nilai-nilai sportifitas.
Apalagi, kedatangan Abel Camara memperkuat Arema FC terjadi di fase krusial turnamen.
Menyikapi persoalan tersebut, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita angkat bicara.
Dia mengatakan soal regulasi pendaftaran pemain semestinya dilakukan sebelum kick off Piala Presiden 2022.
Setiap kontestan turnamen diberikan jatah maksimal mendaftarkan 35 pemain.
PT LIB memang tidak mempublikasikan nama-nama pemain yang tergabung di klub-klub peserta.
Sehingga, hanya operator dan penyelenggara yang tahu nama-nama pemain yang didaftarkan oleh sebuah tim.
Itulah sebabnya, klub, pelatih, pemain dari tim lain tidak mendapatkan informasi tersebut.
“Sebetulnya kalau daftar pemain klub sudah mendaftarkannya lebih awal," kata Akhmad Hadian Lukita mengutip Kompas.com Minggu, (03/07/2022).
"Memang kadang-kadang kita tidak serta-merta tahu persis isinya siapa saja.”
“Misalnya klub lain merasa 'kok itu tidak didaftarkan?' padahal sudah didaftarkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua Organizing Commite Piala Presiden 2022 inimengatakan pihaknya memantau lebih mendalam soal komposisi skuad setiap klub.
Dia juga tidak segan bakal memberikan sanksi tegas jika ada klub yang terbukti melanggar regulasi.
“Itu sepertinya sudah masuk, jadi tidak mungkin hal itu dilanggar,” ucap Akhmad Hadian Lukita.
“Kalau tidak, Komdis pasti akan menganggap pemain itu ilegal dan itu berat hukumannya,” katanya lagi.
Mengenai kasus Abel Camara, Akhmad Hadian Lukita mengonfirmasi bahwa Arema FC tidak melakukan kesalahan.
“Tidak ada yang dilanggar, kalau dilanggar pasti kita akan melaporkan semuanya,” ujarnya. (Ratih Fardiyah/SuryaMalang)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Berita Arema Populer Selasa 5 Juli 2022: Krisis Jelang Lawan PSIS Semarang dan Polemik Abel Camara